Jumlah kematian dikhawatirkan bertambah karena sebagian dari 300 korban luka berada dalam kondisi serius.
Sejumlah relawan, beberapa bahkan hanya memakai sandal jepit, membantu evakuasi jasad korban dari lokasi yang terbakar hebat. Disebutkan bahwa ada sejumlah korban yang masih belum dapat dievakuasi dari area dalam depot.
Baca: 16 Orang Tewas dan 170 Terluka dalam Kebakaran di Depot Kontainer Bangladesh
Ledakan disertai kebakaran di depot kontainer di Sitakunda terjadi pada Sabtu malam menjelang Minggu dini hari. Depot tersebut menampung sekitar 4 ribu kontainer yang sebagian besarnya berisi produk garmen untuk dikirim ke negara-negara Barat.
Terdapat juga beberapa kontainer berisi bahan kimia yang meledak, mengubah langit malam Sitakunda menjadi berwarna jingga. Kuatnya ledakan membuat sejumlah bangunan di sekitarnya bergetar. Depot tersebut berlokasi sekitar 40 kilometer dari pelabuhan Chittagong.
"Angka kematian dapat bertambah karena sejumlah korban luka berada dalam kondisi kritis," kata dokter bedah sipil di Chittagong, Mohammed Elias Hossain, dikutip dari Gulf Today.
"Sebagian korban luka meliputi petugas pemadam kebakaran dan polisi," sambungnya.
Hossain menyerukan semua dokter di area Chittagong dan sekitarnya untuk membantu menangani situasi terkini. Ia juga menyerukan adanya donor darah darurat untuk memenuhi kebutuhan para korban luka.
Hingga saat ini otoritas Bangladesh belum menyebutkan penyebab pasti terjadinya ledakan dan kebakaran di Sitakunda. Namun sejumlah petugas pemadam meyakini ledakan berasal dari sebuah kontainer berisi hidrogen peroksida yang dengan cepat menyambar kontainer-kontainer lain.
Pada 2020, tiga orang tewas setelah sebuah tanker minyak meledak di sebuah depot kontainer di Patenga, Chittagong, Bangladesh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id