“Pastinya para pemuda kan memiliki keinginan untuk berkontribusi dalam kegiatan diplomasi publik. Maka kami menyambut baik hal itu, untuk berkolaborasi,” ujar Yusron Ambary, dikutip dari keterangan AAYG, Sabtu, 5 Maret 2022.
Yusron menyebut, pemerintah memerlukan dukungan berbagai elemen dalam menjalankan diplomasi publik di luar negeri. Menurutnya, persoalan diplomasi bukan hanya pemerintah yang berperan tetapi juga pihak lain sebagaimana dalam muatan multi-track diplomacy.
“Government membutuhkan bantuan dari civil society untuk melakukan kegiatan multi-track. AAYG sebagai non-government actor sangat luar biasa bisa melakukan aktivitas diplomasi tanpa digaji, berbeda dengan government. Itu perlu diapresiasi dan didukung agar terus berlanjut,” ungkapnya.
Yusron juga mengajak AAYG agar bisa berpartisipasi dan terlibat dalam agenda Bali Democracy Student Conference. Ia berharap AAYG bisa mengajak anggotanya di seluruh dunia untuk ikut Bali Democracy Student Conference.
Baca juga: AAYG Ajak Semua Pihak Bantu Ringankan Beban Masyarakat Afghanistan
“Saya sangat senang apabila AAYG dapat terlibat termasuk di Bali Democracy Student Conference. Kemenlu siap support aktivitas AAYG kedepannya,” tambahnya.
Sementara itu, Presiden AAYG Respiratori Saddam al-Jihad mengucapkan terima kasih kepada Kemenlu yang siap mendukung dan berkolaborasi dengan AAYG.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Kemenlu RI melalui direktorat diplomasi publik. Kami berharap Menteri Luar Negeri RI dapat hadir di pelantikan AAYG,” pungkas Saddam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News