Abdullah Janan Saiq, juru bicara Kementerian Negara Penanggulangan Bencana Alam Afghanistan di bawah kekuasaan Taliban, mengatakan bahwa banjir bandang telah melanda kota Kabul dan beberapa provinsi.
"Lebih dari 600 rumah rusak atau hancur, sementara sekitar 200 hewan ternak mati," kata Abdullah, melansir dari laman The Telegraph Online pada Senin, 15 April 2024.
Bencana banjir di Afghanistan juga merusak sekitar 800 hektare lahan pertanian, dan lebih dari 85 kilometer ruas jalan.
Farah bagian Barat, Herat, Zabul selatan dan Kandahar termasuk di antara provinsi-provinsi yang mengalami kerusakan paling parah, ucap Abdullah.
Departemen Cuaca Afghanistan memperkirakan curah hujan akan meningkat dalam beberapa hari mendatang di sebagian besar dari 34 provinsi di Afghanistan.
Juli lalu, setidaknya 12 orang tewas dan 40 lainnya dinyatakan hilang usai terjangan banjir bandang yang disebabkan hujan deras di Afghanistan tengah.
Satu tahun sebelumnya, sedikitnya 20 orang tewas dan 35 terluka dalam banjir bandang di Afghanistan. Seorang pejabat manajemen bencana Afghanistan mengatakan, hujan lebat menghancurkan ribuan rumah dan merusak lahan pertanian di Provinsi Logar.
Baca juga: Banjir Bandang Hantam Afghanistan, 20 Orang Dilaporkan Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News