Petugas pemadam kebakaran berada di lokasi gempa bumi di Wajima, Ishikawa, Jepang, 2 Januari 2024. (Kazuhiro NOGI / AFP)
Petugas pemadam kebakaran berada di lokasi gempa bumi di Wajima, Ishikawa, Jepang, 2 Januari 2024. (Kazuhiro NOGI / AFP)

Bertambah Lagi, Korban Tewas Gempa Jepang 57 Orang

Willy Haryono • 03 Januari 2024 08:43
Tokyo: Pemandangan kehancuran muncul di sepanjang pantai barat Jepang pada hari Selasa, ketika tim penyelamat berpacu melawan waktu dalam menyelamatkan warga yang terperangkap di balik reruntuhan bangunan di lokasi gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5. Gempa dahsyat yang menimbulkan sejumlah gempa susulan itu telah menewaskan puluhan orang.
 
Gempa bumi mengguncang Semenanjung Noto di prefektur tengah Ishikawa pada Senin sore, yang meruntuhkan bangunan, memicu kebakaran serta peringatan gelombang tsunami hingga ke Rusia bagian timur.
 
Menurut laporan kantor berita NHK dari keterangan pejabat prefektur Ishikawa, Rabu, 3 Januari 2024, setidaknya 57 orang tewas akibat gempa.

Dalam sebuah insiden terkait, lima orang tewas di bandara Haneda di Tokyo pada Selasa kemarin ketika sebuah jet Japan Airlines bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai dalam perjalanan untuk memberikan bantuan kepada korban gempa.
 
Badan Meteorologi Jepang mencabut semua peringatan tsunami di sepanjang sebagian pantai barat negara Selasa kemarin, namun lebih dari 24 jam setelah gempa terjadi, akses ke bagian utara Semenanjung Noto yang terpencil menjadi terbatas.
 
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan darurat bencana bahwa jalanan yang hancur telah memutus akses ke daerah tersebut.

Gempa di Semenanjung Noto

Para pejabat menggunakan helikopter untuk memantau kerusakan di Semenanjung Noto, yang terkenal dengan pemandangan pantai dan pedesaannya. Mereka melaporkan melihat jalan rusak, tanah longsor dan kebakaran besar.
 
"Untuk mengamankan jalur ke sana, kami harus mengerahkan seluruh sarana transportasi. Tidak hanya transportasi darat, tetapi juga udara dan laut. Kami telah melakukan upaya untuk memindahkan barang, perbekalan, dan personel ke sana sejak tadi malam," kata PM Kishida.
 
Kota Wajima di pusat Ishikawa, yang dihuni lebih dari 27.000 orang, tampaknya termasuk yang paling parah terkena dampak gempa. Para pejabat kota Wajima mengatakan kepada media CNN bahwa 15 orang dipastikan tewas di sana.
 
Wajima terkenal dengan pasar pagi dan barang-barang tradisionalnya yang bagus. Namun pemantauan awal dari udara pada Selasa kemarin menunjukkan kobaran api serta kepulan asap tebal dari sejumlah bangunan yang hancur di kota tersebut.
 
Baca juga:  Pencarian Korban Gempa Jepang Dilakukan hingga ke Tempat Terpencil
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan