Taliban melarang anak perempuan untuk sekolah. Foto: AFP
Taliban melarang anak perempuan untuk sekolah. Foto: AFP

Taliban Buka Sekolah, Tapi Tidak untuk Anak Perempuan

Fajar Nugraha • 23 Maret 2022 16:34
Kabul: Pemerintahan Afghanistan di bawah kekuasaan Taliban mulai membuka kembali sekolah menengah. Namun untuk sekolah tetap tidak akan dibuka untuk siswa perempuan.
 
Taliban memerintahkan sekolah menengah khusus perempuan tetap ditutup. Mereka sedang berusaha untuk menjalankan negara sesuai dengan interpretasinya terhadap hukum Islam.
 
Guru dan siswa dari tiga sekolah menengah di sekitar ibu kota Kabul mengatakan para gadis telah kembali ke sekolah dengan gembira pada Rabu 23 Maret 2022 pagi, tetapi diperintahkan untuk pulang. Mereka mengatakan banyak siswa pergi sambil menangis.

"Kami semua kecewa dan kami semua benar-benar putus asa ketika kepala sekolah memberi tahu kami. Dia juga menangis," kata seorang siswa, yang tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan, seperti dikutip AFP.
 
Terakhir kali Taliban memerintah Afghanistan, dari tahun 1996 hingga 2001, mereka melarang pendidikan perempuan dan sebagian besar dari mereka untuk bekerja.
 
Komunitas internasional telah menjadikan pendidikan anak perempuan sebagai tuntutan utama untuk pengakuan masa depan pemerintahan Taliban, yang mengambil alih negara itu pada Agustus ketika pasukan asing menarik diri. PBB dan Amerika Serikat mengutuk penutupan yang dilaporkan pada Rabu.
 
Kementerian Pendidikan telah mengumumkan pekan lalu bahwa sekolah untuk semua siswa, termasuk anak perempuan, akan dibuka di seluruh negeri pada Rabu. Pengumuman muncul setelah berbulan-bulan pembatasan pendidikan untuk anak perempuan usia sekolah menengah.
 
Pada Selasa malam, juru bicara Kementerian Pendidikan merilis video ucapan selamat kepada semua siswa atas kembalinya mereka ke kelas.
 
Namun menurut Bakhtar News, pemberitahuan Kementerian Pendidikan mengatakan, sekolah untuk anak perempuan akan ditutup sampai rencana disusun sesuai dengan hukum Islam dan budaya Afghanistan,sebuah kantor berita pemerintah.
 
"Kami memberi tahu semua sekolah menengah perempuan dan sekolah-sekolah yang memiliki siswa perempuan di atas kelas enam bahwa mereka libur sampai pesanan berikutnya," kata pengumuman itu.
 
Juru bicara kementerian pendidikan negara itu tidak menanggapi panggilan dan pesan yang meminta komentar. Sebuah sumber pemerintahan Taliban mengonfirmasi bahwa sekolah untuk anak perempuan di Kabul akan ditutup untuk saat ini, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
 
"PBB di Afghanistan menyesalkan pengumuman yang dilaporkan hari ini oleh Taliban bahwa mereka lebih jauh memperpanjang larangan mereka yang tidak terbatas pada siswa perempuan di atas kelas 6 yang diizinkan untuk kembali ke sekolah," kata Misi PBB untuk Afghanistan (UNAMA) dalam sebuah pernyataan.
 
Kuasa Usaha AS untuk Afghanistan, Ian McCary, yang saat ini berbasis di Qatar, mengatakan dalam sebuah tweet bahwa dia sangat terganggu oleh laporan tersebut.
 
"Ini sangat mengecewakan dan bertentangan dengan banyak jaminan serta pernyataan Taliban," pungkas McCary.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan