Korea Utara diduga mengirim tentaranya ke Rusia. (EPA)
Korea Utara diduga mengirim tentaranya ke Rusia. (EPA)

Korea Utara Diduga Kirim Tentara ke Rusia, Eskalasi Baru Perang Ukraina

Medcom • 22 Oktober 2024 14:18
Pyongyang: Korea Utara diyakini telah mengirim sejumlah tentaranya ke Rusia untuk terlibat dalam perang di Ukraina, sebuah perkembangan yang dianggap para ahli sebagai eskalasi serius dalam konflik tersebut.
 
Informasi ini muncul setelah Ukraina merilis sebuah video yang diduga memperlihatkan puluhan tentara Korea Utara yang sedang menerima seragam militer Rusia. 
 
Terdapat sebuah rekaman yang diunggah Pusat Komunikasi Strategis dan Keamanan Informasi Ukraina, yang beroperasi di bawah Kementerian Kebudayaan dan Informasi. Dalam video tersebut, terlihat tentara Korea Utara mengantre untuk menerima perlengkapan militer dari pasukan Rusia

"Kami menerima video ini dari sumber kami sendiri dan tidak bisa mengungkap lebih lanjut karena alasan keamanan," kata Ihor Solovey, Kepala Pusat Komunikasi, seperti dikutip dari ABC, Selasa, 22 Oktober 2024.
 
Sebelum video ini muncul, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan telah melaporkan bahwa Korea Utara mengirim sekitar 1.500 tentara ke Rusia. Kepala intelijen militer Ukraina, Kyrylo Budanov, mengeklaim bahwa saat ini terdapat 11.000 tentara Korea Utara yang sedang berlatih di Rusia timur.

Fase Baru Perang Rusia-Ukraina

Olga Boichak, editor di Digital War dan akademisi dari Universitas Sydney, menyatakan bahwa keterlibatan tentara Korea Utara dalam perang di Eropa merupakan hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurutnya, ini adalah eskalasi signifikan dalam konflik ini. 
 
“Sebelumnya, kita sudah melihat keterlibatan Iran melalui pengiriman senjata, terutama drone Shahed. Sekarang, Korea Utara terlibat dengan mengirimkan pasukan,” kata Olga Boichak.
 
Boichak juga menekankan bahwa ini bukan hanya langkah militer biasa, tetapi memiliki implikasi geopolitik yang lebih luas. Dengan melonggarnya peraturan imigrasi di Hongaria bagi warga Rusia dan Belarusia, Boichak berpendapat bahwa tentara Korea Utara mungkin bisa beroperasi dengan lebih leluasa di Eropa.
 
Ron Huisken, seorang ahli strategi dari Universitas Nasional Australia, menambahkan bahwa keterlibatan Korea Utara menunjukkan perubahan signifikan dalam kebijakan luar negeri negara tersebut. 
 
"Ini merupakan dimensi baru dalam perang Ukraina dan juga menandai akhir dari kebijakan isolasi Korea Utara," kata Ron Huisken
 
Namun, Huisken memperingatkan bahwa langkah ini dapat memicu reaksi serupa dari Ukraina dan sekutunya.

Kerja Sama Rusia-Korea Utara

Hubungan militer antara Korea Utara dan Rusia semakin menguat sejak pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, menandatangani pakta bantuan militer pada Juni 2023. Kesepakatan ini terjadi setelah kunjungan pertama Kim ke Rusia, yang dilihat sebagai titik balik dalam hubungan kedua negara.
 
“Masih belum jelas mengenai kemampuan tempur mereka,” kata Peter Zalmayev.
 
Menurut Peter Zalmayev, Direktur Inisiatif Demokrasi Eurasia, pengiriman tentara ini kemungkinan merupakan hasil dari perjanjian tersebut. Namun, kemampuan tempur pasukan Korea Utara masih belum jelas. 
 
Langkah Korea Utara untuk mengirimkan pasukan ke Rusia ini menandai peningkatan ketegangan di medan perang Ukraina dan membuka babak baru dalam konflik yang semakin melibatkan banyak pihak internasional. (Angel Rinella)
 
Baca juga:  Korsel Panggil Dubes Rusia, Kecam Pengiriman Pasukan Korut ke Perang Ukraina
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan