Korea Selatan peringatkan vaksin AstraZeneca bukan untuk lansia. Foto: AFP
Korea Selatan peringatkan vaksin AstraZeneca bukan untuk lansia. Foto: AFP

Panel Farmasi Korsel Minta Waspada Penggunaan Vaksin AstraZeneca Bagi Lansia

Marcheilla Ariesta • 05 Februari 2021 13:54
Seoul: Panel penasihat Korea Selatan (Korsel) mendesak agar negara tersebut berhati-hati dalam menggunakan vaksin virus korona (covid-19) yang dikembangkan AstraZeneca kepada orang di atas 65 tahun. Desakan tersebut diakibatkan kurangnya data penggunaan kepada lansia.
 
Keputusan membatasi penggunaan vaksin ini dapat mempersulit kampanye vaksinasi yang memprioritaskan pekerja medis dan orang tua. Terlebih AstraZeneca menjadi vaksin pertama yang disetujui regulator obat Negeri Ginseng.
 
Baca: Sinovac Terbitkan Data, Sebut Vaksin Covid-19 Aman untuk Lansia.

Panel farmasi nasional telah menyetujui penggunaan vaksin kepada mereka yang berusia lebih dari 18 tahun. Namun, mereka menyarankan agar berhati-hati dalam penggunaannya kepada merka yang berusia di atas 65 tahun.
 
"Panel menyarankan untuk memberikan obat tersebut kepada orang-orang yang berusia di atas 18 tahun, seperti yang direkomendasikan Eropa. Tapi, menyarankan agar berhati-hati atas keputusan untuk menyuntik mereka yang berusia 65 tahun ke atas karena data yang ada belum cukup," tutur Direktur Jenderal Badan Evaluasi Keselamatan Nasional, Lee Dong-hee.
 
Dilansir dari AFP, Jumat, 5 Februari 2021, imbauan tersebut muncul setelah adanya berita bahwa beberapa negara Eropa berencana untuk membatasi vaksin hanya untuk orang yang lebih muda. Sementara untuk lansia, masih dalam pertimbangan.
 
Korsel berharap agar menerima pengiriman pertama vaksin AstraZeneca paling cepat bulan ini. Menurut kesepakatan pembelian dua arah, sekitar 20 juta dosis akan dikirimkan.
 
Sementara itu, AstraZeneca dan kepala uji klinis untuk vaksin mengatakan vaksin mereka memicu respons kekebalan yang baik pada orang tua.
 
Korsel berencana memvaksinasi sekitar 10 juta orang berisiko tinggi pada Juli mendatang. Diperkirakan, mereka akan menerima tambahan 117 ribu dosis vaksin covid-19 Pfizer-BioNTech bulan ini melalui skema pembagian vaksin global, COVAX.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan