Pihak berwenang memperingatkan gempa susulan hingga satu minggu. Gempa terjadi pada pukul 22.41, berpusat di sebelah timur Tokyo dan terdaftar sebagai gempa kuat pada skala intensitas Jepang, yang dapat menyebabkan pemadaman listrik dan kerusakan pada bangunan.
Badan Meteorologi Jepang merevisi turun besarnya menjadi 5,9 dari awal 6,1 magnitudo.
Baca: Tokyo Diguncang Gempa 6,1 Magnitudo, 20 Orang Terluka.
Ada laporan yang tersebar tentang pemutusan aliran air dan sekitar 250 bangunan di pusat kota Tokyo padam sebentar. Salah satu stasiun kereta komuter terbesar, Shinagawa, juga kehilangan listrik, memaksa orang mengantre panjang untuk mendapatkan taksi saat mereka mencoba pulang pada Kamis malam.
Hingga saat ini 30 orang dilaporkan terlukan akibat terkena imbas guncangan gempa, terutama karena jatuh atau tertimpa benda jatuh. Sebagian besar lukanya ringan.
Hingga Jumat pagi, semuanya sudah kembali normal kecuali beberapa jalur kereta api yang terlambat atau dengan kapasitas terbatas. Penumpang yang menunggu membanjiri jalan-jalan di luar karena berdesakan.
Tagar "Karena Gempa", dalam bahasa Jepang, menjadi tren di Twitter ketika warga Tokyo, yang biasanya terbiasa dengan getaran, mencoba untuk melupakan gempa tersebut dengan bercanda menyalahkannya atas segala hal mulai dari kacamata yang hilang hingga kucing yang ketakutan. Namun, banyak yang mengatakan bahwa mereka belum tidur.
"Sepertinya perjalanan sangat ramai berkat gempa," tulis netizen bernama Nobiyo, seperti dikutip AFP, Jumat 8 Oktober 2021.
"Satu-satunya keberuntungan dalam hal ini adalah kebanyakan orang sekarang memiliki setidaknya satu dosis vaksin (virus korona)," tambah Nobiyo.
Gempa bumi biasa terjadi di Jepang, yang menyumbang sekitar 20 persen gempa bumi berkekuatan 6 atau lebih besar di dunia.
Pada 11 Maret 2011, gempa bumi berkekuatan 9 melanda pantai timur laut Jepang, terkuat dalam catatan negara itu, menyebabkan tsunami besar dan menewaskan hampir 20.000 orang.
Gempa dan tsunami juga merusak pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi, memicu krisis nuklir terburuk di dunia sejak Chernobyl seperempat abad sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id