Memposting foto-foto kapal atau pesawat militer yang diambil dari luar instalasi PLA atau dari penerbangan komersial di dekat area sensitif sudah menjadi gambaran umum dalam beberapa tahun terakhir, karena Tiongkok secara cepat memodernisasi pasukannya.
Para penggemar militer juga ikut menyebarkan berita ini ke situs media sosial seperti Weibo dengan ratusan juta pengguna aktif.
Tapi sekarang tidak lagi.
Dalam sebuah posting WeChat pada hari Sabtu berjudul: "Ini adalah hobi yang keren, tetapi Anda harus sangat berhati-hati,"
"Beberapa individu penggemar militer sangat membahayakan keamanan militer nasional dengan secara ilegal mendapatkan informasi mengenai pertahanan nasional dan menyebarkannya di internet," kata Kementerian Keamanan Negara, dilansir dari CNN, Kamis, 28 Desember 2023.
Pelanggar yang mengulangi pelanggaran dapat dipenjara hingga tujuh tahun, meskipun "pelanggar pertama kali atau sesekali" mungkin hanya akan menerima peringatan, menurut badan tersebut, yang mengawasi intelijen dan kontra-intelijen baik di dalam maupun di luar negeri.
"Dengan fokus pada bandara militer, pelabuhan, pertahanan nasional, dan unit industri militer, mereka mengendarai atau menaiki feri atau pesawat yang melewati rute yang ditentukan, dan secara diam-diam memotret dengan lensa tele atau drone," ungkap postingan dari badan mata-mata sipil.
Peringatan ini muncul ketika para pemimpin Tiongkok semakin fokus untuk memastikan keamanan nasional di berbagai sektor, terutama ketika ketegangan meningkat dengan Amerika Serikat.
Sebagai contoh, badan ini baru saja meluncurkan akun media sosialnya pada awal tahun ini yang didedikasikan untuk memperingatkan warga negara tentang risiko membeberkan rahasia Tiongkok kepada dunia luar dan meminta mereka untuk bergabung dalam perang melawan spionase.
Kasus kapal induk
Menurut postingan badan intelegen, gambar-gambar yang diunggah secara online dapat menunjukkan kemajuan pembangunan kapal perang atau pesawat terbang dan juga mengungkapkan rincian operasional dan teknis perangkat keras militer Tiongkok.Postingan tersebut secara khusus menyebutkan kapal induk sebagai salah satu area di mana keamanan dapat dikompromikan.
Kapal induk terbaru Tiongkok, Fujian, telah sering menjadi target pengintai amatir karena sedang dalam proses pembuatan di galangan kapal Shanghai. Galangan kapal Jiangnan tempat pengerjaannya dilakukan dekat dengan jalur penerbangan Bandara Internasional Pudong Shanghai.
Pada bNovember, situs berita pertahanan yang berbasis di Paris, Naval News, melaporkan bahwa Fujian telah mulai menguji coba sistem pelontar elektromagnetiknya yang canggih berdasarkan video yang diposting di Weibo yang tampaknya diambil dari pesawat penumpang dari Pudong.
"Gambar terkait yang diambil dari pesawat penumpang telah menjadi sumber umum untuk mengikuti perkembangan beberapa program utama (Angkatan Laut PLA)," Naval News melaporkan.
Fujian tentu saja merupakan program utama Angkatan Laut PLA. Kapal perang berbobot 80.000 ton, kapal militer terbesar yang pernah dibuat di Negeri Tirai Bambu dan dianggap sebagai saingan bagi kapal induk Angkatan Laut AS terbaru di kelas Gerald R Ford, salah satu dari beberapa kapal induk lain yang menggunakan pelontar elektromagnetik untuk meluncurkan pesawat.
Foto-foto yang diduga uji coba ketapel tersebut memberikan gambaran kepada para analis Barat tentang bagaimana Angkatan Laut PLA mengalami kemajuan dalam mempersiapkan kapal induk tersebut untuk siap beroperasi dan beroperasi secara aktif. Dan foto itu bukan yang pertama dari Fujian yang muncul di dunia maya.
Pada April 2023, lembaga penyiaran pemerintah CCTV juga mengungkapkan bahwa pada November 2021, Luo, seorang penggemar militer yang "cukup terkenal", dijatuhi hukuman satu tahun penjara setelah ditangkap oleh biro keamanan nasional Shanghai karena memotret kapal induk Fujian.
Luo telah menggunakan drone yang mampu mengambil foto resolusi tinggi jarak jauh, kata laporan itu.
Bagaimana langkah AS
Bukan hanya Tiongkok yang mewaspadai apa yang mungkin dilakukan oleh pengintai militer amatir yang dapat mengungkapkan informasi sensitif.Hukum AS mengatakan bahwa Presiden dapat menetapkan instalasi dan peralatan militer tertentu sebagai tempat terlarang bagi para pembuat gambar.
"Membuat foto, sketsa, gambar, lukisan, peta, atau representasi grafis dari instalasi atau peralatan militer dan angkatan laut yang vital seperti itu merupakan pelanggaran hukum," kecuali jika izin yang tepat telah diperoleh sebelumnya, demikian bunyi Undang-Undang AS. Pelanggar dapat menghadapi hukuman hingga satu tahun penjara.
Mantan direktur operasi di Pusat Intelijen Gabungan Komando Pasifik AS, Carl Schuster, berpendapat bahwa militer seringkali menggunakan intelijen demi mendapatkan keuntungan.
Setelah foto-foto yang diduga merupakan maket jet tempur siluman generasi mendatang Tiongkok muncul di dunia maya pada bulan September, Schuster mengatakan kepada CNN.
"Mengingat lokasi kapal induk dan kemungkinan operasi dek difoto atau di videoin, PLA (Angkatan Laut) mungkin melihat manfaatnya dalam memicu spekulasi tentang sayap udara masa depan Fujian," tuturnya. (Kanaya Hairunissa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News