Rapat pleno yang diadakan antara Jumat hingga Minggu kemarin, dengan memerintahkan para pekerja dan peneliti untuk menganalisis peluncuran satelit militer yang gagal. Mereka juga memerintahkan untuk mempersiapkan yang lain dalam waktu dekat.
"Mereka yang bertanggung jawab atas peluncuran satelit pada 31 Mei dikritik habis-habisan," kata laporan media pemerintah KCNA, dikutip oleh News Daily, Senin, 19 Juni 2023.
Pertemuan ini menandai delapan rapat pleno dari Komite Sentral ke-8 Partai Buruh Korea yang berkuasa di negara itu.
"Roket Korea Utara jatuh ke laut setelah kehilangan daya dorong karena start yang tidak normal dari mesin tahap kedua," kata Pyongyang setelah kegagalan peluncuran dalam pengakuan masalah teknis yang tidak biasa.
Korea Utara juga berjanji akan terus mengembangkan kemampuan nuklirnya dan memperkuat solidaritas dengan negara lain yang menentang apa yang disebutnya sebagai "strategi Amerika Serikat (AS) untuk supremasi dunia".
Pertemuan tersebut juga membahas memastikan swasembada pasokan pangan dengan meningkatkan hasil pertanian negara dan memenuhi target produksi biji-bijian tahunan.
Awal tahun ini, Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan situasi pangan di Korea Utara "tampaknya memburuk".
Negara pulau itu berada di bawah sanksi internasional yang ketat atas program senjata nuklir dan rudal balistiknya dan ekonominya semakin diperketat oleh penguncian perbatasan yang diberlakukan sendiri untuk menghentikan wabah covid-19.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News