Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok meningkatkan aktivitas militer dekat Taiwan. 'Serangan' hampir setiap hari ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.
"Mereka (Tiongkok) juga kerap melakukan patroli kesiapan tempur rutin yang mencakup latihan angkatan udara dan angkatan laut," kata pejabat itu, dilansir dari Malay Mail, Senin, 11 Maret 2024.
Tiongkok mengklaim Taiwan yang memiliki pemerintahan demokratis sebagai wilayahnya sendiri, meskipun ada keberatan keras dari pulau tersebut.
Direktur Jenderal Biro Keamanan Nasional Taiwan Tsai Ming-yen mengatakan, Beijing biasanya mengirimkan sekitar 10 pesawat tempur dan 3 hingga 4 kapal angkatan laut untuk melakukan patroli bersama di dekat Taiwan.
Menurutnya, hal itu bagian dari 'multi-front' yang juga mencakup pemaksaan ekonomi dan kampanye misinformasi untuk menekan pulau itu.
“Mereka berusaha menormalisasi aktivitas militer mereka,” kata Tsai. Ia menambahkan, patroli tersebut terkadang dilakukan bertepatan dengan acara diplomatik seperti kunjungan anggota parlemen asing ke pulau tersebut.
Tsai mengatakan bahwa Taipei melakukan “diskusi erat” dengan sekutu internasional mengenai apakah invasi Tiongkok akan segera terjadi dan ketegangan di Selat Taiwan tidak meningkat tajam.
“Kami tidak melihat adanya tanda-tanda pecahnya perang di Selat Taiwan,” kata Tsai.
Taipei mendesak Beijing pekan lalu untuk tidak mengubah “status quo” di sekitar perairan dekat pulau-pulau garis depan Taiwan dengan mengirimkan kapal penjaga pantai ke wilayah terlarang.
Baca juga: Taiwan Deteksi Pesawat Tiongkok Hampir 100 Kali Sepanjang Maret
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News