"Pemerintah India telah setuju untuk menarik kehadiran militernya dari kepulauan Maladewa," kata Mohamed Muizzu pada hari Minggu setelah kembali dari Uni Emirat Arab, dilansir dari Trtworld.com, Senin, 4 Desember 2023.
Ia menyebut Perdana Menteri India Narendra Modi telah menyampaikan komitmen itu di sela-sela COP28 di Dubai.
"Komitmen dari pihak India telah konsisten selama dialog kami. Kami sekarang maju ke aspek-aspek teknis dari proses penarikan," kata Muizzu kepada para wartawan.
Penarikan 77 tentara India dari Maladewa merupakan salah satu manifesto kampanye pemilihan umum utama dari Partai Progresif Maladewa yang dipimpin oleh Muizzu untuk meraih kemenangan dalam pemilihan umum di bulan Oktober.
India telah menghadiahkan pesawat pengintai Dornier dan dua helikopter kepada Maladewa yang dioperasikan oleh personel India.
Menghormati Kehendak Rakyat
Berdasarkan laporan kantor berita Maldives Journal, Muizzu mengatakan keputusan India menarik pasukan merupakan bentuk rasa hormat terhadap kehendak rakyat Maladewa, yang berkeinginan untuk "menghapus personel militer asing."Male dan New Delhi telah memutuskan untuk membentuk komite bilateral tingkat tinggi untuk mengatasi berbagai tantangan dalam melaksanakan berbagai proyek yang didanai oleh India di Maladewa, kata presiden.
"Perdana Menteri India telah menyetujui pendekatan kolaboratif ini. Fokus dari komite ini adalah untuk menemukan resolusi yang cepat untuk masalah-masalah yang kami hadapi, terutama dalam mempercepat proyek-proyek penting seperti proyek jembatan," tambah Muizzu.
Dana India digunakan untuk membangun proyek jembatan Thilamale, yang akan menghubungkan Male dengan pulau-pulau di Maladewa yaitu Villingili, Gulhi dan Thilafushi. (Kanaya Hairunissa)
Baca juga: India Bantah Fasilitasi Kaburnya Presiden Sri Lanka ke Maladewa
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
