Pria tersebut dilarikan ke rumah sakit setelah dokter yang berada di Kantor Polisi Sano untuk pemeriksaan kesehatan rutin menemukan dia tidak dapat fokus dan mengalami pembengkakan di sekujur tubuhnya pada Rabu 24 Januari 2024. Pria itu juga tidak bisa berjalan dan meninggal sekitar pukul 02.50 pada hari Kamis.
“Sejak penangkapannya pada Oktober, pria tersebut, yang merupakan pekerja paruh waktu yang tinggal di daerah tetangga Prefektur Gunma, mengeluhkan masalah kesehatan dan harus menemui dokter,” menurut polisi, seperti dikutip Mainichi.
Namun polisi menganggap kondisinya tidak memerlukan rawat inap berdasarkan pemeriksaan kesehatan.
Yoshinori Mimori, kepala kantor polisi, mengatakan dia yakin polisi telah menangani situasi ini dengan tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News