Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi tiba di Taiwan. Foto: Twitter Nancy Pelosi
Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi tiba di Taiwan. Foto: Twitter Nancy Pelosi

Ketua DPR AS Tiba di Taiwan, Melawan Peringatan dan Ancaman Tiongkok

Fajar Nugraha • 03 Agustus 2022 05:29
Taipei: Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi tiba di Taiwan ketika Pemerintah Tiongkok mengatakan, kunjungannya merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan itu. Kunjungan ini menurutnya dimaksudkan untuk mengekspresikan solidaritas AS dengan Taiwan itu.
 
Kedatangan Pelosi merupakan kunjungan pertama dalam 25 tahun.
 
Pelosi dan delegasinya turun dari rencana transportasi Angkatan Udara AS di Bandara Songshan di pusat kota Taipei dan disambut oleh Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu dan Sandra Oudkirk, perwakilan tertinggi AS di Taiwan.

"Kunjungan delegasi kongres kami ke Taiwan menghormati komitmen teguh Amerika untuk mendukung demokrasi Taiwan yang semarak," kata Pelosi dalam sebuah pernyataan tak lama setelah mendarat, seperti dikutip AFP, Rabu 3 Agustus 2022.
 
"Solidaritas Amerika dengan 23 juta orang Taiwan lebih penting hari ini daripada sebelumnya, karena dunia menghadapi pilihan antara otokrasi dan demokrasi,” menurutnya.
 
Tiongkok segera mengutuk kunjungan Pelosi, dengan kementerian luar negeri mengatakan itu sangat merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, "memiliki dampak parah pada landasan politik hubungan TIongkok-AS dan secara serius melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Tiongkok.”
 
Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan telah mengajukan protes keras ke Amerika Serikat. Pesawat-pesawat tempur Tiongkok berdengung di garis yang membagi Selat Taiwan pada Selasa sebelum kedatangannya, dan media Negeri Tirai Bambu mengatakan Tentara Pembebasan Rakyat akan mengadakan latihan di dekat Taiwan mulai Kamis hingga Minggu.
 
Pelosi, yang berada di urutan kedua dalam garis suksesi kepresidenan AS dan kritikus lama terhadap Tiongkok, sedang melakukan tur Asia yang mencakup kunjungan yang diumumkan ke Singapura, Malaysia, Korea Selatan, dan Jepang.
 
Perhentiannya di Taiwan belum diumumkan tetapi telah diantisipasi secara luas. Dalam sebuah opini Washington Post yang dirilis tak lama setelah dia mendarat, Pelosi menguraikan alasannya berkunjung, memuji komitmen Taiwan terhadap pemerintahan yang demokratis sambil mengkritik Tiongkok yang secara dramatis meningkatkan ketegangan dengan Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.
 
“Kami tidak bisa berdiam diri saat Partai Komunis Tiongkok (PKT) mengancam Taiwan dan demokrasi itu sendiri,” tegas Pelosi.
 
Pelosi juga mengutip "tindakan brutal" Tiongkok terhadap perbedaan pendapat politik di Hong Kong serta perlakuannya terhadap Muslim Uighur dan minoritas lainnya, yang dianggap Pemerintah AS sebagai genosida.
 
Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengatakan, sebelumnya pada hari Selasa bahwa politisi AS yang ‘bermain api’ dalam masalah Taiwan akan ‘tidak akan berakhir dengan baik’.
 
Juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan, setelah kedatangan Pelosi bahwa AS ‘tidak akan terintimidasi’ oleh ancaman atau retorika permusuhan dari Tiongkok.
 
Kirby mengatakan, kunjungan itu bukan merupakan pelanggaran terhadap masalah kedaulatan atau "kebijakan satu-China" yang sudah berlangsung lama.
 
"Tidak ada alasan kunjungan ini menjadi peristiwa pemicu krisis atau konflik," tambah Kirby.
 
Kantor kepresidenan Taiwan mengatakan Presiden Tsai Ing-wen akan bertemu dengan Pelosi pada Rabu pagi dan akan makan siang bersamanya.
 
Empat sumber mengatakan dia juga dijadwalkan pada Rabu sore untuk bertemu dengan sekelompok aktivis yang blak-blakan tentang catatan hak asasi manusia Tiongkok.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan