Program Four Corners ABC juga melaporkan bahwa fasilitas khusus untuk pengebom akan didirikan di pangkalan terpencil angkatan udara Australia di Tindal, sekitar 300 kilometer selatan Darwin, seperti yang dikutip dari dokumen AS. Sementara itu, kantor Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.
Selain itu, laporan ABC mengatakan bahwa Amerika Serikat telah menyusun rencana terperinci untuk apa yang disebutnya fasilitas operasi skuadron untuk digunakan selama musim kemarau di Northern Territory (Wilayah Utara). Wilayah itu sendiri merupakan pusat pemeliharaan yang berdampingan dan area parkir untuk B-52.
“Kemampuan untuk mengerahkan pembom jarak jauh ke Australia mengirimkan pesan yang kuat kepada musuh tentang kemampuan Washington untuk memproyeksikan kekuatan udara yang mematikan,” ujar Angkatan Udara AS dalam laporan tersebut, seperti yang dikutip dalam laman Channel News Asia, pada Senin, 31 Oktober 2022.
Wilayah Utara Australia sudah sering menjadi tuan rumah kerja sama militer dengan Amerika Serikat. Ribuan marinir AS datang ke wilayah itu setiap tahun untuk pelatihan dan latihan bersama yang pertama kali dimulai di bawah kepemimpinan Presiden Barack Obama.
Sementara itu pada awal tahun ini, AS mengerahkan empat B-52 ke pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam.
Tahun lalu sendiri, Amerika Serikat, Inggris, dan Australia membuat kesepakatan perihal keamanan yang akan memberi Australia sebuah teknologi untuk mengerahkan kapal selam bertenaga nuklir yang akan membuat marah Tiongkok.
“Menempatkan B-52 di Australia yang dapat menjangkau dan berpotensi menyerang daratan Tiongkok akan menjadi peringatan bagi Beijing, seiring tumbuhnya ketakutan akan serangan terhadap Taiwan” ujar Becca Wasser, rekan senior di Pusat Keamanan Baru Amerika Serikat yang berbasis di Washington kepada ABC. (Gabriella Carissa Maharani Prahyta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News