Badai salju di Korsel dan Jepang lumpuhkan transportasi./AFP
Badai salju di Korsel dan Jepang lumpuhkan transportasi./AFP

Badai Salju di Asia Timur Tunda Penerbangan, Penumpang Terlantar di Bandara

Marcheilla Ariesta • 25 Januari 2023 21:41
Seoul: Ribuan pelancong memenuhi bandara kecil di Pulau Jeju, Korea Selatan (Korsel) pada Rabu, 25 Januari 2023. Mereka berebut mendapatkan penerbangan setelah terjadi penundaan akibat badai salju melanda Asia Timur.
 
Pejabat di Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan tidak segera melaporkan adanya kerusakan besar atau cedera akibat suhu di bawah nol dan kondisi dingin yang telah mempengaruhi sebagian besar negara sejak Selasa.
 
Namun setidaknya delapan jalan dan 10 jalur laut masih ditutup hingga Rabu sore.

"Sekitar 140 rumah di Ibu Kota Seoul dan daerah sekitarnya melaporkan pompa atau pipa tekanan air rusak karena suhu turun hingga sekitar  minus 15 hingga minus 20 derajat Celcius di seluruh daratan," demikian laporan kementerian tersebut, dilansir dari Channel News Asia.
 
Lalu lintas udara kembali normal setelah ratusan penerbangan masuk dan keluar dari Jeju dihentikan pada Selasa karena angin kencang dan salju, menelantarkan sekitar 40.000 pelancong yang telah mengunjungi pulau resor untuk liburan Tahun Baru Imlek.
 
Sekitar 540 penerbangan, termasuk hampir 70 yang ditambahkan sementara oleh otoritas transportasi dalam tanggap darurat, dijadwalkan masuk dan keluar Jeju pada hari Rabu saja. Sebagian besar untuk membawa penumpang kembali ke kota-kota daratan.
 
Baca juga: Jepang Dilanda Salju Lebat, Satu Orang Dilaporkan Tewas
 
Korporasi Bandara Korea mengatakan jam operasional di Bandara Gimpo dekat Seoul diperpanjang hingga pukul 01.00 waktu setempat untuk mengakomodasi peningkatan penerbangan. Diperkirakan mereka akan membawa kembali 70 persen hingga 80 persen penumpang yang terjebak di Jeju.
 
Jeju melihat lebih dari 19 centimeter salju sejak Selasa pagi. Sementara kota-kota di daratan selatan, seperti Gwangju dan Gangjin melaporkan sekitar 10 hingga 12 centimeter salju. Sementara itu, lebih dari 70 centimeter salju turun di Pulau Ulleung.
 
Badai musim dingin tampaknya bergerak menuju wilayah Seoul yang lebih besar dan daerah terdekat, di mana salju tebal diperkirakan terjadi dari Rabu malam hingga Kamis sore, menurut Kementerian Keselamatan, yang memperingatkan tentang kondisi jalan yang berbahaya.
 
Sementara itu di Jepang, salju lebat dan suhu yang sangat dingin juga menimbulkan gangguan yang meluas.
 
Setidaknya satu orang telah meninggal dan dua kematian lainnya sedang diselidiki sehubungan dengan cuaca dingin. Hal ini disampaikan Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno.
 
Ribuan orang yang menggunakan layanan kereta api di Kyoto dan Prefektur Shiga di Jepang barat terpaksa bermalam di gerbong atau stasiun. Sementara kendaraan di jalan utama di seluruh negeri terlantar dan ratusan penerbangan dibatalkan.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan