Payne mengatakan, isu Afghanistan terus dibahas dalam berbagai pertemuan, termasuk dengan Menlu Retno Marsudi dalam 2+2 Indonesia-Australia di Jakarta, Kamis, 9 September 2021.
"Ini menjadi masalah keamanan internasional ketika perempuan dan anak perempuan, yang ingin mendapatkan pendidikan dan kesempatan untuk maju, terpaksa harus kembali merasakan keterbatasan," kata Payne, dalam dialog bersama Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).
"Arti perubahan di Afghanistan sangat menyedihkan bagi warga mereka dan begitu banyak orang rentan di Afghanistan," lanjut dia.
Payne mengatakan, ia mengakui upaya Indonesia dalam membantu permasalahan di Afghanistan.
Baca juga: Menlu Australia: Indonesia Miliki Suara Kuat Atasi Isu Afghanistan saat Ini
"Saya sekali lagi mengakui peran kepemimpinan yang dimainkan Indonesia dan khususnya Menlu Retno yang telah terlibat aktif dan diterima dengan sangat hangat oleh Afghanistan," seru dia.
Ia menambahkan, pihaknya melakukan kerja sama kontra-terorisme yang mungkin dapat berguna untuk membantu upaya RI membangun perdamaian di Afghanistan.
"Kita tidak bisa membiarkan Afghanistan menjadi tempat berkembang biak untuk pelatihan terorisme lagi," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
