Pemerintah India batal buka kembali Taj Mahal. Foto: AFP.
Pemerintah India batal buka kembali Taj Mahal. Foto: AFP.

India Batalkan Pembukaan Kembali Taj Mahal

Marcheilla Ariesta • 06 Juli 2020 20:10
New Delhi: India menarik rencana pembukaan kembali Taj Mahal, salah satu objek wisata paling terkenal di sana. Mereka takut jika penyebaran virus korona semakin meluas jika pengunjung berbondong-bondong melihat monumen abad ke-17 itu.
 
Pemerintah setempat mengeluarkan imbauan baru pada Minggu, 5 Juli malam yang memerintahkan perpanjangan penguncian monumen itu dan sekitar Agra. Mereka tidak memberitahu lamanya penutupan yang sudah sejak Maret lalu itu.
 
"Demi kepentingan publik, telah diputuskan bahwa pembukaan monumen di Agra tidak akan disarankan saat ini," kata pejabat wilayah itu dalam pemberitahuan yang dipublikasikan dalam bahasa Hindi, dilansir dari Channel News Asia, Senin, 6 Juli 2020.

Agra merupakan salah satu wilayah yang paling pertama terkena dampak covid-19 di Uttar Pradesh. Meski demikian, belum ada kepastian lain mengenai pembukaan kembali monumen lain di seluruh negeri, seperti Benteng Merah bersejarah di New Delhi.
 
Kini, India menjadi negara ketiga terbanyak kasus infeksi covid-19 di dunia. Per hari ini, angka infeksi hampir 700 ribu, tepatnya 697.413 kasus.
 
Kementerian Kesehatan India melaporkan pada hari ini, tercatat lebih dari 23. ribu kasus baru dalam 24 jam. Angka ini turun sedikit dibanding hari sebelumnya, yakni mencapai hampir 25 ribu.
 
"Belum ada tanda-tanda wabah ini akan melambat," kata Kemenkes India.
 
Sebanyak 424.433 orang dilaporkan sembuh di negara tersebut. Namun, angka kematian juga cukup tinggi hingga mencapai 19.693 orang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan