"Upaya peluncuran ini gagal pada tahap ketiga penerbangannya," kata media pemerintah KCNA, dikutip oleh BBC, Jumat, 25 Agustus 2023.
Bagi pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un, satelit mata-mata adalah hadiah yang didambakan. Pasalnya, satelit tersebut akan memungkinkannya memantau serangan yang datang dan merencanakan serangannya dengan lebih akurat.
Badan antariksa Pyongyang mengatakan akan mencobanya lagi pada Oktober mendatang.
Korea Selatan mengatakan, pihaknya mendeteksi peluncuran roket tersebut sekitar pukul 03:50 waktu setempat. Menurut Seoul, roket tersebut terbang melalui wilayah udara internasional di atas Laut Kuning antara daratan Tiongkok dan semenanjung Korea.
Peluncuran tersebut memicu peringatan darurat di prefektur Okinawa paling selatan Jepang beberapa menit kemudian. Pemerintah Jepang mendesak warga untuk berlindung di dalam ruangan.
Peringatan dicabut setelah sekitar 20 menit.
Mengecam peluncuran tersebut, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan, "Perilaku seperti ini bertentangan dengan resolusi PBB dan kami sudah melakukan protes keras."
Sementara itu, Amerika Serikat (AS) mendesak Korea Utara untuk menahan diri dari 'aktivitas ancaman lebih lanjut' dan meminta Pyongyang untuk terlibat dalam diplomasi yang serius.
Namun, meskipun kegagalan pada Kamis kemarin mengecewakan bagi Pyongyang, nampaknya mereka telah membuat kemajuan.
Dalam laporan KCNA menyalahkan kegagalan tersebut karena "kesalahan dalam sistem peledakan darurat selama penerbangan tahap ketiga". Kantor berita itu mengatakan, masalah tersebut "bukan masalah besar".
Tampaknya roket yang membawa satelit terbang lebih jauh dibandingkan upaya sebelumnya. Para pejabat di Pyongyang menggambarkan upaya yang gagal pada bulan Mei sebagai “kegagalan terbesar” dan berjanji untuk mencoba lagi.
Dan Kim kemungkinan besar akan melanjutkannya, sampai dia berhasil.
Peluncuran pada Kamis ini terjadi beberapa hari setelah para pemimpin dari AS, Jepang dan Korea Selatan bertemu pada pertemuan puncak bersejarah di Washington. Hal ini juga terjadi setelah dimulainya latihan militer tahunan antara Washington dan Seoul.
Baca juga: Korut Berencana Luncurkan Satelit Dalam Hitungan Hari
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News