Ajudan Khan, Fawad Chaudhry mengatakan, pengadilan tinggi Lahore telah memperpanjang perintah untuk menghentikan operasi polisi hingga Jumat. "Menteri Penerangan Negara, Amir Mir, membenarkan perintah pengadilan tersebut," demikian dilaporkan AFP, Kamis, 16 Maret 2023.
Pada Selasa dan Rabu, puluhan pendukung Khan, bersenjatakan pentungan dan ketapel, membarikade rumahnya untuk mencegah pasukan keamanan menangkapnya. Pasalnya, Khan tidak muncul di pengadilan, atas kasus di mana dia dituduh menjual hadiah negara secara ilegal yang diberikan kepadanya selama menjadi perdana menteri.
Namun, Khan membantah tuduhan itu.
Upaya perintah pengadilan untuk menangkap Khan, yang dimulai pada Selasa, memicu bentrokan antara pendukungnya dan pasukan keamanan di lingkungannya di Lahore. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas politik Pakistan yang bersenjata nuklir karena menghadapi krisis ekonomi.
Kekerasan, mereda setelah pengadilan tinggi menghentikan operasi polisi pada Rabu. Namun, pengunjuk rasa membakar kendaraan polisi, sebuah truk meriam air dan puluhan mobil dan sepeda motor dan melemparkan bom bensin ke pasukan keamanan yang menembakkan gas air mata dan peluru karet.
Pengadilan rendah di Islamabad telah mengeluarkan surat perintah terhadap mantan pemain kriket internasional Khan karena menentang perintah untuk hadir di pengadilan. Ia menerima tuduhan menjual hadiah negara yang diberikan kepadanya oleh pejabat asing, ketika masih menjadi perdana menteri dari 2018 hingga 2022.
Meskipun Khan membantah tuduhan itu, Komisi Pemilihan Nasional memutuskan dia bersalah. Mereka melarang Khan memegang jabatan publik untuk satu masa jabatan parlemen.
Proses hukum terhadap Khan dimulai setelah dia digulingkan dari jabatannya dalam pemungutan suara parlemen awal tahun lalu. Sejak itu, dia menuntut pemilihan cepat dan mengadakan unjuk rasa nasional, dan ditembak dan terluka di salah satu unjuk rasa ini.
Perdana Menteri saat ini Shehbaz Sharif telah menolak tuntutan Khan. Dia mengatakan, pemilihan akan diadakan sesuai jadwal akhir tahun ini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News