Selain Xi Jinping, Biden telah mengundang puluhan pemimpin dunia lainnya untuk menghadiri KTT iklim yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari mulai Kamis besok. Undangan ini dilayangkan Biden usai membawa kembali AS masuk ke perjanjian iklim Paris 2015.
"Presiden Xi Jinping akan hadir via video untuk menyampaikan pidato penting," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying, dikutip dari laman The Guardian pada Rabu, 21 April 2021.
Masalah iklim merupakan satu dari sedikit isu yang menjadi perhatian bersama AS dan Tiongkok. Selama ini, kedua negara tersebut berselisih paham dalam berbagai hal, seperti isu hak asasi manusia, Laut China Selatan, perang dagang, dan lain-lain.
Bulan lalu di Alaska, delegasi AS dan Tiongkok menggelar pertemuan tatap muka perdana tanpa menghasikan adanya terobosan apapun. Namun kedua negara ternyata menemukan titik temu dalam hal perang melawan perubahan iklim.
AS dan Tiongkok adalah dua raksasa ekonomi global yang merupakan penyumbang emisi karbon terbesar di dunia.
John Kerry, utusan khusus AS untuk isu iklim, bertolak ke Shanghai pekan kemarin. Ia bertemu pejabat iklim Tiongkok dan menyepakati perlunya aksi konkret dalam mengurangi emisi.
Tiongkok bertekad untuk puncak emisi pada 2030 dan mencapai netralitas karbon 30 tahun setelahnya.
KTT iklim virtual pada Kamis besok akan menandai kelanjutan dialog yang tertunda di era Donald Trump. Selama pemerintahan Trump, AS kurang memerhatikan isu iklim, dan bahkan menarik diri dari perjanjian Paris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News