Dari 132 korban terluka, 36 diantaranya mengalami kondisi kritis. Markas Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Korea Selatan (CDSCHQ) menuturkan, korban tewas kemungkinan dapat bertambah.
CDSHQ menuturkan, 98 dari 154 korban tewas diidentifikasi sebagai perempuan, dan 56 lainnya laki-laki.
"Korban tewas terbaru termasuk 11 orang di usia remaja, 103 di usia 20-an, dan 30 di usia 30-an, delapan di usia 40-an, satu usia 50-an, dan satu lain tidak diketahui," lapor Koreaboo, Senin, 31 Oktober 2022.
Baca juga: 2 WNI Jadi Korban Luka Tragedi Itaewon
"Selain satu orang yang belum diketahui identitasnya, seluruh korban meninggal telah diidentifikasi dan dihubungan dengan keluarganya," lanjut mereka.
Tercatat ada 26 warga negara asing yang tewas dalam insiden tersebut. Rinciannya adalah lima dari Iran, empat Tiongkok, empat Rusia, dua Amerika Serikat, dua Jepang, dan masing-masing satu dari Prancis, Australia, Norwegia, Austria, Vietnam, Thailand, Kazakhstan, Uzbekistan, dan Sri Lanka.
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol telah mendeklarasikan masa berkabung nasional hingga 5 November mendatang. Ia memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di gedung-gedung pemerintah dan kantor publik.
Seoul juga telah mendirikan altar berkabung di sekitar ibu kota, termasuk di Seoul Plaza dan Itaewon Plaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News