"Korea Utara menembakkan proyektil tak dikenal ke arah timur," kata Kepala Staf Gabungan Seoul dalam sebuah pernyataan, dikutip dari France24.
Pyongyang melakukan tujuh uji coba senjata yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Januari lalu. Salah satu misilnya yang paling kuat sejak 2017 juga dilontarkan pada awal tahun ini.
Baca juga: Curi Kesempatan saat Perang Rusia-Ukraina, Korut Lakukan Uji Rudal Balistik
Bulan lalu Pyongyang mengatakan telah melakukan tes signifikansi besar terhadap pengembangan satelit pengintai.
Klaim itu disampaikan sehari setelah Korea Selatan (Korsel) mengatakan telah mendeteksi peluncuran rudal balistik.
Pengujian terbaru ini datang sebelum Korsel melakukan pemilihan presiden pada Rabu depan.
Para ahli mengatakan Pyongyang dapat menggunakan peringatan penting berikutnya, yakni ulang tahun ke-110 pendiri Presiden Kim Il Sung pada 15 April mendatang, untuk melakukan uji coba senjata besar-besaran.
Uji coba kembali dilancarkan setelah dialog nuklir dengan AS berujung buntu. Negeri Paman Sam tidak mau memenuhi permintaan pemimpin Korut Kim Jong-un untuk menghapus sanksi terhadap mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News