Dua kematian ini, sama-sama terjadi di provinsi Jilin, menjadikan totalnya di level nasional mencapai 4.638.
Dilansir dari NBC News, Tiongkok mencatat 2.157 kasus harian Covid-19 pada Sabtu ini, yang sebagian besarnya ada di Jilin. Provinsi tersebut telah menerapkan larangan perjalanan, di mana masyarakat membutuhkan izin khusus dari polisi jika ingin pergi ke wilayah lain.
Sejak Covid-19 pertama kali mewabah di kota Wuhan pada 2020, Tiongkok terus menerapkan strategi "nol covid" hingga saat ini. Strategi ini berfokus pada tes massa dan penguncian (lockdown) ketat, di mana warga dilarang keluar rumah hingga semua kasus terdeteksi.
Strategi "nol Covid" membuat Tiongkok hanya mencatat total kasus Covid-19 yang lebih rendah dibanding banyak negara lain. Lewat strategi ini, masyarakat benar-benar "dikunci" di rumah agar pemerintah dapat mengisolasi semua infeksi baru sebelum menyebar ke tengah masyarakat.
Namun kemunculan varian Omicron menjadi pukulan telak bagi strategi tersebut. Omicron jauh lebih menular dibanding varian lain, yang kemudian memicu wabah terbaru di Tiongkok saat ini.
Sebelumnya, sejumlah pejabat kesehatan Tiongkok mengakui bahwa situasi Covid-19 di dalam negeri "suram dan kompleks" di tengah melonjaknya kasus harian ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir.
"Situasi epidemi Covid-19 di Tiongkok suram dan kompleks, membuat kami semakin sulit untuk mencegah dan mengendalikannya," kata seorang pejabat di Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok.
Dari 31 provinsi di Tiongkok, 28 di antaranya telah melaporkan kasus harian Covid-19 dalam sepekan terakhir.
Baca: Tiongkok Mengakui Situasi Covid-19 Saat ini 'Suram dan Kompleks'
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
