Presiden Vladimir Putin selalu mendapatkan dukungan dari Presiden Tiongkok Xi Jinping. Foto: AFP
Presiden Vladimir Putin selalu mendapatkan dukungan dari Presiden Tiongkok Xi Jinping. Foto: AFP

Tiongkok Enggan Kecam Pengakuan Rusia Atas Kemerdekaan Separatis Ukraina

Medcom • 22 Februari 2022 19:06
New York: Tiongkok, Jepang, dan Kanada menyuarakan kekhawatiran terhadap situasi Ukraina. Khususnya setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah separatis, Donetsk dan Luhansk, di Ukraina timur pada Senin, 21 Februari 2022.
 
Tiongkok mendorong agar dapat tercapai solusi diplomatik bagi krisis Ukraina dan tidak menambah ketegangan. Beijing mengatakan, setiap negara seharusnya menyelesaikan perselisihan melalui jalan damai sesuai Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
 
Baca: Putin Akui Dua Wilayah Separatis Ukraina sebagai Negara Merdeka.

“Kepada pihak-pihak terkait krisis Ukraina untuk melanjutkan dialog dan konsultasi dan mencari solusi yang masuk akal,” ujar Wakil Tetap Tiongkok di PBB, Zhang Jun dikutip dari Oneindia, Selasa, 22 Februari 2022.
 
Perwakilan Tiongkok, yang biasa memihak Rusia, tidak mengomentari tindakan Putin Senin lalu.
 
“Situasi terkini di Ukraina adalah hasil dari banyak faktor kompleks. Tiongkok selalu menempatkan diri berdasarkan akibat masalah itu sendiri. Kami yakin seluruh negara harus menyelesaikan pertikaian internasional secara damai dengan tujuan dan prinsip sesuai piagam PBB,” sebut Zhang dalam pertemuan DK PBB.
 
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida melayangkan kritik terhadap Rusia karena melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina. Kishida mengatakan, negaranya akan menindak Rusia dengan membahas untuk menjatuhkan sanksi berat dengan komunitas internasional.
 
“Tindakan itu tidak dapat diterima, dan kami dengan kuat mengecamnya,” kata Kishida.
 
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Yoshimasa Hayashi membantah kabar Jepang akan mengenakan sanksi sendiri terhadap Rusia. Ia juga mengatakan bahwa penting bagi negara-negara G7 (Prancis, Jerman, Italia, Jepang, AS, Inggris, Kanada) untuk bersatu dan memimpin komunitas internasional.
 
Kanada juga mengecam Rusia dan tidak menerima keputusan yang diambilnya.
 
“Tindakan Rusia yang tidak dapat diterima telah mengancam perdamaian di Eropa dan seluruh dunia dan tidak akan ditoleransi,” kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau melalui Twitter.
 
Trudeau mengataka,n dirinya telah berbicara dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen untuk memperkuat komitmen dalam mendukung kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.
 
Keduanya menekankan serangan militer dalam bentuk apapun terhadap Ukraina akan memiliki konsekuensi, termasuk sanksi terkoordinasi komunitas internasional. (Kaylina Ivani) 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan