Setelah menguasai ibu kota Kabul pada 15 Agustus lalu, Taliban berjanji akan membentuk pemerintahan inklusif yang terdiri dari jajaran tokoh lintas etnis. Taliban juga berjanji akan bergerak ke haluan yang lebih moderat, berbeda dari kekuasaannya terdahulu pada periode 1996-2001.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman membicarakan isu Afghanistan via sambungan telepon. Keduanya sepakat bahwa komunitas internasional harus meningkatkan keterlibatan mereka dalam upaya menghindarkan Afghanistan dari bencana kemanusiaan dan krisis pengungsi.
"Kedua pemimpin melakukan diskusi mendetail seputar situasi terkini di Afghanistan," ujar keterangan dari kantor PM Pakistan di Islamabad, dikutip dari laman Yeni Safak, Senin, 6 September 2021.
Menggarisbawahi bahwa Afghanistan yang stabil dan damai penting bagi Pakistan dan kawasan, PM Khan menyerukan negara-negara dunia untuk menyalurkan bantuan. Menurut PM Khan, bantuan internasional -- termasuk dalam bidang ekonomi -- merupakan hal vital bagi keberlangsungan hidup masyarakat Afghanistan.
Baca: Kantongi Sejumlah Nama, Taliban Bersiap Bentuk Pemerintahan Inklusif
Selain membicarakan Afghanistan, PM Khan dan Pangeran Mohammed juga membicarakan kerja sama bilateral Pakistan-Arab Saudi. Keduanya sepakat untuk meningkatkan dan memperluas kerja sama di berbagai bidang.
PM Khan juga menekankan kembali dukngan Pakistan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Arab Saudi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
