Menurut keterangan kepolisian setempat, ledakan terjadi pada Senin pagi di pasar Haji Nida di kota Chaman, provinsi Balochistan.
"Enam hingga tujuh kilogram bahan peledak ditaruh di sebuah sepeda motor yang terparkir di pinggir jalan. Bom itu diledakkan dari jarak jauh," kata seorang polisi, dikutip dari laman India Today, Rabu 12 Agustus 2020.
Semua korban luka telah dibawa ke rumah sakit Civil Hospital. Sepuluh dari mereka dikabarkan berada dalam kondisi kritis.
Sejauh ini, belum ada grup yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan di kota Chaman. "Sepertinya ledakan ini adalah aksi terorisme yang ditujukan untuk memicu kepanikan dan rasa takut di Chamn," ujar polisi tersebut.
Menurut laporan di surat kabar Dawn, ledakan di kota Chaman ditujukan kepada sebuah kendaraan milik Pasukan Anti-Narkotika Pakistan. Kaca di sejumlah toko dan rumah di lokasi kejadian pecah karena kuatnya ledakan.
Perdana Menteri Imran Khan mengutuk keras ledakan di Chaman dan juga mengungkapkan belasungkawa mendalam kepada semua keluarga korban.
Sementara itu dalam insiden terpish di kota Hub di provinsi Balochistan, ledakan di sebuah stasiun pengisian bahan bakar melukai delapan orang, termasuk delapan prajurit Pakistan.
Militan dan separatis telah meningkatkan serangan mereka di Balochistan dalam beberapa pekan terakhir. Sedikitnya satu orang tewas dan enam lainnya terluka dalam ledakan di bazar Turbat pada 21 Juli lalu.
Mei lalu, tujuh tentara Pakistan tewas dalam ledakan bom dan baku tembak dengan sejumlah militan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News