"Tuduhan itu hanya rumor. Fitnah!" kata juru bicara Kemenlu Tiongkok, Wang Wenbin, dilansir dari Channel News Asia, Sabtu, 26 September 2020.
Ia mengatakan Lembaga Kebijakan Strategis Australia (ASPI) telah menerima dana asing untuk 'mendukung ramuan kebohongan terhadap Tiongkok.'
"Jika kita melihat jumlahnya, ada lebih dari 24 ribu masjid di Xinjiang, 10 kali lebih banyak dari di AS," kata Wang.
"Artinya, ada masjid untuk setiap 530 muslim di Xinjiang, yang lebih banyak masjid per kapita daripada negara Muslim lainnya," imbuh dia.
Tiongkok berada di bawah pengawasan atas laporan perlakuan mereka terhadap Muslim Uighur yang tinggal di Xinjiang. Tiongkok disebut telah memaksa Uighur untuk melakukan kerja paksa di kamp-kamp pelatihan.
Beijing membantah hal tersebut. Mereka mengatakan kamp-kamp itu adalah pusat pelatihan kejuruan yang diperlukan untuk mengatasi ekstremisme.
Sebelumnya, ASPI merilis laporan yang mengklaim ada sekitar 16 ribu masjid di Xinjiang yang dihancurkan Pemerintah Tiongkok sejak 2017. Laporan ASPI diklaim dibuat dengan menggunakan citra satelit.
"Pemerintah Tiongkok telah memulai kampanye sistematis untuk menulis ulang warisan budaya di daerah otonomi Uighur, Xinjiang, agar tradisi asli mereka tunduk pada bangsa Tiongkok," kata laporan ASPI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id