"Isu perbatasan belakangan ini telah berdampak signifikan terhadap hubungan kedua negara dan kekuatan kekuatan militer," sebut Wei.
"Penyebabnya sudah jelas: kubu India bertanggung jawab penuh untuk semua itu," sambungnya, dilansir dari laman Sputnik, Sabtu 5 September 2020.
Ia menegaskan bahwa Tiongkok akan secara tegas melindungi kedaulatan serta integritas wilayah. Sementara dalam pernyataan Kemenhan Tiongkok, kedua Menhan dikabarkan telah menyerukan adanya penyelesaian damai atas isu perbatasan.
Wei mengatakan bahwa kedua kubu harus memenuhi perjanjian penting yang telah dicapai Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Perdana Menteri India Narendra Modi. Ia menekankan pentingnya menyelesaikan masalah perbatasan melalui dialog dan konsultasi.
Selain itu, Wei juga berharap India bersedia menghormati perjanjian bilateral; menahan diri dari melakukan tindakan provokatif; dan tidak mengambil langkah-langkah yang dapat meningkatkan ketegangan di perbatasan.
"Kedua kubu harus melakukan upaya gabungan, mendorong penurunan ketegangan demi memastikan perdamaian dan stabilitas di dekat perbatasan Tiongkok-India," sebut Wei.
Sementara Singh menekankan pentingnya memastikan perdamaian dan stabilitas di area perbatasan dan juga tetap membuka saluran komunikasi antar diplomat dan personel militer kedua negara.
Ia berharap Tiongkok dan India dapat memastikan pasukan kedua negara berada di wilayah masing-masing, dan juga menghindari langkah-langkah yang dapat kembali memperburuk situasi.
Konflik perbatasan sering terjadi dalam hubungan Tiongkok-India, karena keduanya tidak memiliki tanda perbatasan secara fisik, melainkan hanya mengandalkan Garis Kontrol Aktual (LAO), yang dibuat setelah perang 1962.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News