Warga Son Loi di Vietnam tetap diisolasi terkait virus korona. Foto: AFP
Warga Son Loi di Vietnam tetap diisolasi terkait virus korona. Foto: AFP

Vietnam Berhasil Mengatasi Virus Korona

Fajar Nugraha • 04 Maret 2020 01:00
Ho Chi Minh: Di tengah penyebaran yang cepat dari wabah virus korona di seluruh dunia, Vietnam telah mengumumkan bahwa semua 16 pasien yang terinfeksi di negara itu dipulangkan dari rumah sakit. Mereka semua dinyatakan sembuh.
 
Pada Rabu 26 Februari 2020, semua 16 pasien, termasuk yang tertua yang berusia 73 tahun, telah disembuhkan dan dipulangkan dari rumah sakit.
 
Pria berusia 50 tahun itu, yang diidentifikasi sebagai NVV, sebelumnya tertular infeksi dari putrinya yang berusia 23 tahun, diidentifikasi hanya sebagai NTD. Keduanya adalah penduduk asli distrik Son Loi di Provinsi utara Vinh Phuc, tempat 11 kasus ditemukan.

Perempuan itu adalah satu dari delapan karyawan perusahaan Jepang yang kembali dari kota Wuhan, Tiongkok pada 17 Januari. Wuhan yang selama ini dikenal sebagai pusat virus. Secara keseluruhan, enam orang di antara kelompok itu ditemukan telah dinyatakan positif terkena virus di kemudian hari.
 
Beberapa kerabat dan teman-teman mereka juga terinfeksi, termasuk bayi berusia tiga bulan, pasien virus korona termuda hingga saat ini.


Respons proaktif


Dr Kidong Park, perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) di Vietnam, melihat keberhasilan itu dengan "proaktif dan konsistensi pemerintah menanggapi situasi darurat’.
 
Mimpi buruk virus korona covid-19 di Vietnam dimulai ketika dua warga negara Tiongkok ditemukan menjadi kasus pertama negara itu pada 23 Januari. Temuan itu tepat pada  hari pertama liburan perayaan Tahun Baru Imlek, membuat suasana suram selama musim perayaan.
 
Vietnam secara resmi menyatakan virus korona sebagai epidemi pada 1 Februari, ketika jumlah kasus di negara itu meningkat menjadi enam. Pada 13 Februari, kementerian kesehatan memerintahkan 10.600 penduduk Son Loi untuk tetap diisolasi selama 20 hari, setelah lebih banyak kasus dikonfirmasi.
 
"Negara ini telah mengaktifkan sistem responsnya pada tahap awal wabah, dengan mengintensifkan pengawasan, meningkatkan pengujian laboratorium, memastikan pencegahan dan pengendalian infeksi dan manajemen kasus di fasilitas kesehatan, pesan komunikasi risiko yang jelas, dan kolaborasi multi-sektoral," Park mengatakan kepada Al Jazeera, Selasa, 3 Maret 2020.

Belum ada perawatan


Sementara Wakil Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long sadar bahwa belum ada obat untuk virus ini. Pihak pemerintah hanya mengandalkan prinsip-prinsip dasar.
 
“Petugas kesehatan telah diinstruksikan untuk mengikuti beberapa protokol untuk menilai infeksi dan tingkat keparahan. Pertama, dokter diharuskan mengobati gejalanya, seperti demam. Kedua, pasien menjalani diet ketat dan bergizi,” ujar Long.
 
Langkah ketiga, menurut Nguyen, adalah memonitor tingkat saturasi oksigen dalam darah pasien.
 
Sementara upaya dilakukan untuk menghilangkan infeksi di balik pintu rumah sakit, Vietnam juga menangguhkan kelas, memperpanjang waktu istirahat sekolah untuk melindungi siswa. Jutaan siswa di 63 kota dan provinsi di Vietnam belum kembali ke sekolah sejak awal perayaan Tahun Baru Imlek.

Keselamatan utama


Wakil Menteri Pendidikan dan Pelatihan Nguyen Huu Do mengatakan dalam pertemuan pada Selasa bahwa, "keselamatan siswa harus ditempatkan di atas segalanya”.
 
Kementerian telah menginstruksikan sekolah untuk mendisinfeksi ruang kelas sebelum siswa melanjutkan kelas mereka.
 
Guru dan staf telah diminta untuk mengingatkan siswa tentang kebersihan yang layak seperti mencuci tangan, dan melakukan pemeriksaan suhu pada siswa pada saat kedatangan mereka. Sekolah juga diharuskan menyiapkan formulir kesehatan yang digunakan untuk memantau siswa.
 
Sebuah dokumen dari kementerian pendidikan, yang dikeluarkan pada hari Kamis dan dilihat oleh Al Jazeera, menginstruksikan pihak berwenang untuk mengizinkan siswa kembali ke sekolah pada 2 Maret "jika covid-19 terkontrol dengan baik dan tidak ada perkembangan rumit selanjutnya".
 
Siswa sampai tingkat pendidikan menengah diberikan satu atau dua minggu lagi di luar sekolah.
 
"Saya sangat gugup untuk kembali bekerja. Mudah-mudahan ini baik-baik saja mengingat cuaca panas ini," kata Le Hanh, seorang konsultan psikologi di sebuah sekolah menengah negeri dengan hampir 2.000 siswa di Kota Ho Chi Minh.
 
Ho Chi Minh, kota terbesar di negara itu, memiliki hampir dua juta siswa, dari taman kanak-kanak hingga sekolah pendidikan dan pelatihan kejuruan yang berkelanjutan.
 
Demi pencegahan, pemerintah juga melarang masuknya hewan liar yang biasa dikonsumsi warga. Larangan itu ditetapkan oleh Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc dan berlaku pada 28 Januari.
 
Hingga saat ini virus korona telah menginfeksi 92.313 orang di seluruh dunia. Namun 48.190 orang berhasil sembuh dari penyakit tersebut, meskipun 3.131 dilaporkan meninggal hingga kini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan