Temuan terbaru membalikkan penurunan jumlah kasus terinfeksi yang tercatat selama empat hari terakhir.
“Tiongkok Daratan memiliki 48 kasus baru yang tercatat pada Senin. Angka ini naik dari 31 kasus yang tercatat satu hari sebelumnya,” pernyataan Komisi Kesehatan Nasional, seperti dikutip dari The Straits Times, Selasa, 31 Maret 2020.
“Semua 48 kasus merupakan kasus impor. Sehingga jumlah kasus impor di Tiongkok menjadi 771 pada Senin. Tidak ada kasus infeksi lokal baru yang dilaporkan,” imbuh pernyataan itu.
Sementara infeksi yang ditularkan secara lokal di Negeri Tirai Bambu sebagian besar telah menurun. Pemerintah pun prihatin dengan kasus-kasus yang melibatkan pelancong yang telah terinfeksi virus di luar negeri. Mereka pun langsung meningkatkan pemeriksaan kesehatan dan protokol karantina dan bahkan mengurangi jumlah penerbangan internasional serta melarang masuk ke sebagian besar orang asing.
Dari kasus-kasus impor baru yang dilaporkan pada Senin, 10 berada di wilayah Mongolia Dalam, di utara Tiongkok. Kasus itu melibatkan para pelancong yang penerbangannya dialihkan dari Beijing ke Hohhot, ibu kota Mongolia Dalam, dalam beberapa hari terakhir.
Shanghai melaporkan 11 kasus impor baru, yang sebagian besar terdiri atas warga negara Tiongkok yang kembali dari luar negeri. Sementara Beijing melaporkan tiga infeksi baru yang berasal dari luar negeri.
Kota Wuhan, Ibu Kota Provinsi Hubei yang pusat wabah virus korona, melaporkan tidak ada infeksi baru selama tujuh hari berturut-turut.
Hingga Senin, jumlah total infeksi yang dilaporkan di Tiongkok daratan mencapai 82.240 dan jumlah kematian 3.309. Sementara pasien yang sembuh mencapai 76.192 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News