Peta baru Tiongkok masih mengklaim nine dash line di Laut China Selatan. (China Daily)
Peta baru Tiongkok masih mengklaim nine dash line di Laut China Selatan. (China Daily)

Peta Baru Tiongkok Dirilis, Masih Klaim Wilayah Dekat Indonesia

Marcheilla Ariesta • 30 Agustus 2023 12:08
Beijing: Peta standar Tiongkok edisi 2023 telah dirilis oleh Kementerian Sumber Daya Alam pada perayaan Hari Publisitas Survei dan Pemetaan dan Pekan Publisitas Kesadaraan Pemetaan Nasional di Deqing, Provinsi Zhejiang.
 
Sistem layanan peta standar beroperasi di situs resmi Kementerian Sumber Daya Alam, menyediakan serangkaian peta standar untuk umum menurut Zhang Wenhui, direktur Pusat Tinjauan Teknologi Peta di kementerian.
 
Wu Wenzhong, kepala perencana kementerian, mengatakan, survei, pemetaan dan informasi geografis memainkan peran penting dalam mendorong pembangunan bangsa, memenuhi kebutuhan semua lapisan masyarakat, mendukung pengelolaan sumber daya alam, dan membantu pembangunan ekologi dan peradaban.

“Langkah selanjutnya adalah mempercepat penerapan data informasi geografis seperti peta digital dan navigasi serta positioning dalam pengembangan ekonomi digital, seperti layanan berbasis lokasi, pertanian presisi, ekonomi platform, dan kendaraan yang terhubung secara cerdas,” kata Wu, dilansir dari China Daily, Rabu, 30 Agustus 2023.
 
Dari peta baru yang terlihat, masih ada nine dash line (sembilan garis putus) yang mengklaim beberapa perairan di Laut China Selatan. Garis itu mengklaim perairan yang diakui sebagai wilayah Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Taiwan.
 
Saat ini, di bawah kepemimpinan Indonesia di ASEAN, Tiongkok dan organisasi negara Asia Tenggara itu kembali merundingkan kode etik (code of conduct/ CoC) di Laut China Selatan. Namun, belum diketahui kelanjutan dari negosiasi tersebut.
 
Bahkan, beberapa wilayah di India juga diklaim oleh Beijing dalam peta terbaru mereka, seperti wilayah Arunachal Pradesh dan Aksai Chin.
 
India memprotes 'peta standar' terbaru Tiongkok tersebut. "Ini bukan kali pertama Tiongkok melakukan hal itu. Kami menolak ini," kata juru bicara Menteri Urusan Eksternal India, Arindam Bagchi.
 
"Arunachal Pradesh telah dan akan selalu menjadi bagian integral India," tegas Bagchi.
 
Baca juga: Tiongkok Perpanjang Keringanan Pajak bagi Pekerja Asing
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan