Juru bicara Administrasi Pasar Ternak Karachi, Asif Ali Syed, menyebut penjual kesulitan menjalankan bisnis karena mereka harus mengeluarkan biaya besar untuk perawatan hewannya. Kondisi ini disebabkan beberapa faktor.
Pertama, pelanggan enggan membeli akibat harga jual hewan yang terlalu tinggi. Kedua, wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
“Saya memang menyembelih seekor hewan pada Idul Adha tahun lalu. Tetapi kali ini, saya tidak dapat berkurban. Harga hewan kurban sangat tinggi,” kata salah satu warga Pakistan, Nazkat Khan, dalam tayangan Metro Siang di Metro TV, 10 Juli 2022.
Penjual membanderol Rs250.000 (Rp18,8 juta) hingga Rs300.000 (Rp22,4 juta) untuk seekor hewan kurban. Biasanya, harga ternak berkisar antara Rs60.000 (Rp4,5 juta) hingga Rs70.000 (Rp5,2 juta). (Gracia Angellica)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News