Angka tersebut tiga kali lipat banyaknya dibanding jumlah korban yang disampaikan pekan lalu, yakni 99 orang. Para pejabat lokal menuturkan, sebagian besar kematian dilaporkan di ibu kota provinsi, Zhengzhou.
Jumlah korban tewas di Zhengzhou sebanyak 292 orang. Jumlah ini termasuk 14 orang yang tewas ketika jalur kereta bawah tanah terendam banjir.
Secara total, 39 orang dilaporkan meninggal di area bawah tanah di Zhengzhou, termasuk para petugas di terowongan.
Pada Juli lalu, selama tiga hari berturut-turut hujan deras turun di Zhengzhou. Hujan disebut-sebut yang paling deras selama beberapa dekade di Tiongkok.
Baca juga: Terowongan Terendam Banjir, 14 Pekerja Tewas Terjebak
Hujan tersebut menyebabkan kerusakan dan gangguan yang meluas di kota yang merupakan pusat transportasi dan industri utama.
"Masih ada 50 orang yang hilang di provinsi Henan," kata pejabat setempat, dilansir dari Malay Mail.
Pejabat tersebut mengatakan, 47 dari 50 yang hilang berasal dari Zhengzhou.
Dewan Negara Tiongkok mengatakan, akan membentuk tim untuk menyelidiki bencana di Zhengzhou. Pejabat setempat akan dimintai pertanggungjawaban jika terbukti melalaikan tugas mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News