Mantan PM Jepang Shinzo Abe saat dibawa ke ambulans setelah ditembak pada 8 Juli 2022. Foto: AFP
Mantan PM Jepang Shinzo Abe saat dibawa ke ambulans setelah ditembak pada 8 Juli 2022. Foto: AFP

Bahan Peledak Ditemukan di Rumah Pelaku Pembunuh Eks-PM Jepang

Fajar Nugraha • 08 Juli 2022 19:34
Tokyo: Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meninggal di rumah sakit setelah ditembak saat pidato kampanye Partai Liberal Demokratik (LDP), Jumat 8 Juli 2022. Polisi yang menggeledah rumah pelaku menemukan bahan peledak.
 
Petugas keamanan di tempat kejadian menangani pria bersenjata itu, dan tersangka berusia 41 tahun sekarang berada dalam tahanan polisi.
 
“Penggeledahan di rumah tersangka pria bersenjata menemukan apa yang diyakini polisi sebagai bahan peledak,” laporan dari NHK, yang dikutip BBC.
 
Baca: Senjata Rakitan yang Membunuh Shinzo Abe Disita Keamanan Jepang


NHK menambahkan, teknisi penjinak bom sedang bersiap untuk melakukan ledakan terkendali di tempat itu.

Senjata besar

Shinzo Abe ditembak ketika sedang memberikan pidato untuk seorang kandidat politik di Nara di persimpangan jalan.
 
Saksi mata mengatakan, mereka melihat seorang pria membawa apa yang mereka gambarkan sebagai senjata besar dan menembak dua kali ke arah Abe dari belakang. Mantan perdana menteri itu jatuh ke tanah ketika para pengamat berteriak kaget dan tidak percaya.
 
Politikus berusia 67 tahun itu memang memiliki tim polisi keamanan dengan dia. Tapi tampaknya pria bersenjata itu masih bisa berada dalam jarak beberapa meter dari Abe tanpa pemeriksaan atau penghalang apa pun.
 
Petugas keamanan menahan penyerang, yang tidak berusaha lari, dan menyita senjatanya yang dilaporkan merupakan senjata buatan tangan.
 
Baca: Alasan Penembakan Shinzo Abe Masih Belum Jelas.

 
Tersangka telah diidentifikasi sebagai warga Nara, Tetsuya Yamagami. Laporan media lokal mengatakan dia diyakini sebagai mantan anggota Pasukan Bela Diri Maritim Jepang, setara dengan angkatan laut Jepang. Yamagami sudah keluar dari pasukan itu pada 2005.
 
Para pejabat belum mengomentari motif tersangka, tetapi media lokal melaporkan bahwa Yamagami mengatakan kepada polisi bahwa dia "tidak puas dengan mantan Perdana Menteri Abe dan bertujuan untuk membunuhnya".
 
Dia juga dilaporkan telah mengatakan kepada petugas bahwa dia tidak menyimpan "dendam terhadap keyakinan politik mantan Perdana Menteri".
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan