Kapal Induk Amerika Serika, USS Theodore Roosevelt. Foto: AFP
Kapal Induk Amerika Serika, USS Theodore Roosevelt. Foto: AFP

Kapal Induk AS Ikut Latihan Militer Gabungan di Korea Selatan

Medcom • 24 Juni 2024 19:04
Seoul: Sebuah kapal induk Amerika Serikat (AS) tiba di Korea Selatan (Korsel) untuk latihan militer gabungan pada Sabtu, 22 Juni 2024. Angkatan laut Seoul mengatakan latihan bertujuan untuk melawan ancaman Korea Utara (Korut) dengan lebih baik.
 
Pengumuman tersebut disampaikan sehari setelah Korsel memanggil duta besar Rusia di Seoul untuk memprotes perjanjian pertahanan yang ditandatangani oleh Presiden Vladimir Putin dan pemimpin Korut Kim Jong-un di Pyongyang yang mencakup janji untuk saling membantu jika diserang.
 
“Kapal induk Angkatan Laut AS Theodore Roosevelt tiba di Pangkalan Angkatan Laut Busan pada pagi hari tanggal 22 Juni,” kata Angkatan Laut Korea Selatan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Channel News Asia, Senin, 24 Juni 2024.

“Kedatangan mereka menunjukkan postur pertahanan gabungan yang kuat dari aliansi Korsel-AS dan tekad kuat mereka untuk menanggapi meningkatnya ancaman dari Korut,” tambahnya.
 
Kunjungan kapal induk tersebut digunakan sekitar tujuh bulan setelah kapal induk AS lainnya, USS Carl Vinson datang ke Korsel untuk unjuk kekuatan melawan Pyongyang.
 
USS Theodore Roosevelt diperkirakan akan berpartisipasi dalam latihan bersama Korsel dan Jepang bulan ini. 
 
Namun, Pyongyang selalu mengecam latihan gabungan serupa sebagai latihan invasi.
 
AS, Korsel, dan Jepang telah memperluas latihan gabungan mereka dan meningkatkan visibilitas aset militer strategis AS di wilayah tersebut untuk menghalangi Korut yang telah menyatakan dirinya sebagai kekuatan senjata nuklir tak dapat diubah.
 
Kapal induk tersebut tiba sehari setelah Seoul mengatakan pihaknya melepaskan tembakan peringatan ketika tentara Korut melintasi perbatasan yang dijaga ketat dalam serangan ketiga bulan ini.
 
Menurut militer Korsel, tentara Korut baru-baru ini terlibat dalam kegiatan seperti memasang lebih banyak ranjau darat, memperkuat jalan taktis, dan menambahkan penghalang anti-tank di dekat perbatasan.
 
Sebelumnya, kedua Korea juga terlibat dalam ‘perang balon’ yang saling balas. Seorang aktivis Korsel membenarkan telah menerbangkan lebih banyak balon yang mempropagandakan ke utara pada Jumat, 21 Juni 2024.
 
Sementara, Pyongyang telah mengirimkan lebih dari seribu balon yang membawa sampah ke arah selatan. Saudara perempuan pemimpin Korut, Kim Yo Jong telah memperingatkan bahwa kemungkinan negaranya akan membalas. (Theresia Vania Somawidjaja)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan