Ilustrasi oleh Medcom.id.
Ilustrasi oleh Medcom.id.

Korea Selatan Kirim 500 Ribu Peluru Artileri ke Amerika Serikat

Medcom • 13 April 2023 07:05
Seoul: Korea Selatan (Korsel) menyetujui kesepakatan untuk mengirim sebanyak 500 ribu butir peluru artileri 155 mm ke Amerika Serikat (AS). Upaya tersebut  dapat memudahkan Washington untuk memasok amunisi ke Ukraina.
 
Korea Selatan memutuskan untuk "meminjamkan" amunisi daripada menjualnya untuk meminimalkan kemungkinan peluru Korea Selatan digunakan dalam konflik Ukraina.
 
Setelah membeli 100 ribu butir peluru tahun lalu, pemerintah AS  meminta untuk membeli jumlah yang sama Februari lalu. Namun, pemerintah Korea Selatan mencari cara lain untuk memasok amunisi ke sekutunya.

"Kami telah memilih untuk meningkatkan volume peluru  dengan metode sewa, setelah mengeksplorasi bagaimana menanggapi permintaan sekutu dengan itikad baik sambil tetap berpegang pada prinsip pemerintah untuk tidak menyediakan senjata mematikan ke Ukraina," kata seorang sumber yang tidak disebutkan namanya, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 12 April 2023. 
 
Baik Seoul dan Washington sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa kedua negara tengah menegosiasikan kesepakatan pasokan artileri, tetapi belum ada pernyataan resmi tentang kesepakatan yang selesai dirundingkan.
 
Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan sekutu mencari cara untuk mendukung Ukraina tetapi menolak untuk mengkonfirmasi diskusi spesifik. Departemen Luar Negeri AS tidak segera memberikan komentar.
 
Menteri Luar Negeri Park Jin menambahkan bahwa posisi pemerintah terhadap pemberian bantuan mematikan untuk Ukraina tetap tidak berubah.
 
Laporan itu muncul setelah bocornya dokumen militer AS. Dokumen tersebut menyoroti kesulitan Korea Selatan dalam mengkuadratkan tekanan dari sekutu Barat untuk membantu pasokan bantuan militer ke Ukraina dan kebijakannya sendiri untuk tetap keluar dari konflik.
 
Korea Selatan adalah sekutu utama AS dan produsen utama amunisi artileri. Namun Korsel berusaha untuk menghindari ketegangan dengan Rusia mengingat hubungan ekonomi dan pengaruh Moskow atas Korea Utara.
 
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol, mengatakan Seoul tidak memberikan senjata mematikan ke Ukraina dan akan mengirim banyak bantuan kemanusiaan sebagai gantinya. (Vania Augustine Dilia)
 

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan