“Sebuah truk yang membawa 60 ton gas alam cair (LNG) bertabrakan dengan sebuah mobil dan meledak pada dini hari,” kata Badan Manajemen Darurat Nasional Mongolia (NEMA) di situsnya, seperti dikutip AFP.
“Berdasarkan hasil awal, tiga orang tewas dalam kebakaran tersebut,” kata NEMA di situsnya, seraya menambahkan tiga petugas pemadam kebakaran juga tewas sementara 14 orang telah dikirim untuk perawatan medis.
Sepuluh di antaranya dirawat karena luka bakar, satu anak dirawat karena keracunan, dan tiga bayi lainnya dirawat. Tim penyelamat telah dikirim ke lokasi kejadian dan api telah padam, tambahnya.
Gambar yang dibagikan oleh NEMA menunjukkan layanan darurat berada di lokasi kebakaran pada pagi hari ketika api besar melalap jalan.
Tampak pula dua kendaraan yang terbakar habis dan kerusakan parah di jalan, serta jendela-jendela sekolah di dekatnya pecah.
Seorang jurnalis AFP di lokasi kejadian melihat sisa-sisa truk, hanya tersisa sedikit logam yang terpelintir.
NEMA menambahkan, penghuni blok apartemen di dekatnya untuk sementara direlokasi. Sedangkan jalan-jalan di sekitar area tersebut ditutup dan pihak berwenang berupaya membersihkan puing-puing.
Duta Besar AS untuk Mongolia Richard Buangan mengatakan, dia “sangat sedih mengetahui kecelakaan tragis itu”.
“Saya ingin menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan kolega anggota staf NEMA yang kehilangan nyawa dalam peristiwa yang menghancurkan ini,” katanya dalam sebuah postingan di platform media sosial X.
Duta Besar Uni Eropa untuk Mongolia, Axelle Nicaise, juga mengatakan dia “terkejut dan terpukul” dengan kecelakaan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News