"Ini menjadi kunjungan bilateral pertama Perdana Menteri Australia sejak dilantik pada 23 Mei 2022. Pertemuan ini menunjukkan kemitraan strategis komprehensif yang dibentuk pada 2018 lalu," kata Direktur Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri Santo Darmosumarto dalam konferensi pers virtual, Kamis, 2 Juni 2022.
Santo mengatakan, PM Australia dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, pertemuan kedua pemimpin akan berfokus pada penguatan kemitraan ekonomi dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi pascapandemi.
"Terdapat juga kemungkinan bahwa kedua pemimpin akan mengangkat isu-isu yang menjadi perhatian bersama di tingkat regional dan global," sambungnya.
Baca juga: PM Baru Australia Nilai Hubungan dengan Tiongkok Sulit Diperbaiki
Santo menuturkan, selama ini kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia dan Australia banyak terkait dengan keamanan dan demokrasi. Namun, kali ini fokus kerja sama juga melebar ke ekonomi.
"Menimbang kita masih menghadapi kondisi ekonomi global yang kurang menguntungkan," ucapnya.
"Harapan kita bisa membahas isu tersebut dan bagaimana kedua negara dapat mengatasi permasalahan terkait dengan isu ekonomi baik di tingkat regional atau global, termasuk kerja kedua negara di G20," sambung Santo.
Terkait dengan G20, kata Santo, kedua pemimpin diharapkan akan membahas berbagai isu hangat yang menjadi perhatian bersama di forum tersebut, seperti diantaranya krisis Rusia-Ukraina.
Santo mengatakan, pertemuan ALM terakhir diselenggarakan di Canberra pada Februari 2020. PM Scott Morrison menjadi perdana menteri Australia terakhir yang ke Indonesia sejak 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id