Sebelum ini, pemerintah Tiongkok telah memberlakukan beberapa aturan untuk menangkal berbagai kegiatan yang dianggap merugikan perkembangan anak muda, termasuk pembatasan jam bermain video game.
Negeri Tirai Bambu melarang anak di bawah umur untuk bermain video game daring selama lebih dari tiga jam sepekan dalam upaya mengatasi kecanduan. Mereka juga memberikan tindakan keras terhadap perusahaan les privat, memerintahkan mereka untuk menjadi organisasi nirlaba.
"Pemerintah daerah akan diminta untuk memperkuat pengawasan mereka untuk mengurangi beban siswa dalam hal pekerjaan rumah dan pelajaran ekstra," kata kantor berita Xinhua, mengutip UU yang disahkan legislatif Tiongkok.
"Orang tua harus mengalokasikan waktu dengan wajar bagi anak di bawah umur, waktu untuk belajar, istirahat, hiburan, dan aktivitas fisik agar tidak menambah beban belajar mereka, dan untuk menghindari kecanduan internet apapun," kata UU tersebut, dilansir dari AFP, Minggu, 24 Oktober 2021.
UU tersebut akan mulai berlaku pada 1 Januari tahun depan.
Baca: Waduh! Orang Tua di Tiongkok Dapat Dijerat Hukum Jika Anaknya Nakal
Sistem pendidikan berorientasi ujian di Tiongkok mengharuskan siswa mengikuti ujian sejak usia dini, yang puncaknya adalah tes masuk universitas di usia 18 tahun. Tes yang sangat ditakuti itu disebut dengan gaokao. Bagi pelajar Tiongkok, gaokao dianggap dapat menentukan sukses tidaknya kehidupan mereka.
Banyak orang tua menghabiskan uang untuk mendaftarkan anak mereka di sekolah atau les privat terbaik demi bisa lulus dari gaokao. Hal ini berdampak pada keuangan orang tua dan juga kesehatan anak-anak mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id