"Sekitar 143.000 ayam petelur di peternakan tersebut sudah dimusnahkan," tulis pihak kementerian di situsnya, dikutip dari The Straits Times.
Selain memusnahkan ayam, Kementerian Pertanian Jepang juga menetapkan zona terlarang sekitar 10 kilometer dari area peternakan.
"Di bawah situasi terkini di Jepang, kami meyakini tidak adanya kemungkinan penyebaran flu burung kepada manusia melalui konsumsi daging atau telur ayam," ungkap pihak kementerian.
Sementara itu di Tiongkok, jumlah warga yang terinfeksi flu burung sepanjang 2021 memicu kekhawatiran di kalangan epidemiolog, terlebih karena hal ini masih terjadi di tengah pandemi Covid-19.
Tiongkok telah mencatat 21 infeksi flu burung pada manusia tahun ini. Infeksi flu burung dengan varian bernama H5N6 itu telah dilaporkan Tiongkok ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dibandingkan satu tahun sebelumnya, Tiongkok hanya mencatat lima kasus flu burung pada manusia.
Wabah flu burung juga dilaporkan dalam beberapa pekan terakhir di Eropa, termasuk di Polandia yang mencatat adanya infeksi di 650.000 unggas.
Baca: Inggris dan Polandia Laporkan Adanya Wabah Flu Burung
Musim dingin tahun lalu, Jepang dilanda flu burung terburuk, dengan lebih dari 3 juta ayam dimusnahkan. Flu burung kala itu muncul di sekitar seperempat dari total prefektur di Jepang.
Saat ini, menurut data Kementerian Pertanian Jepang, terdapat sekitar 185 juta ayam betina petelur dan 138 juta jenis broiler di seantero Negeri Sakura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News