"Varian Omicron ini masih tetap terdeteksi oleh (tes) RT-PCR dan RAT," ujar Kemenkes India, dilansir dari Al Jazeera, Rabu, 1 November 2021.
Pernyataan tersebut cukup menenangkan jajaran tenaga medis di seluruh India, yang sempat khawatir kemunculan Omicron dapat berujung pada tumbangnya sistem kesehatan karena kegagalan di fase pendeteksian.
Pekan kemarin, saat Omicron baru pertama kali terdeteksi, pihak kementerian mengingatkan bahwa kegagalan dalam pendeteksian varian baru tersebut dapat melumpuhkan India.
Walau India belum mendeteksi satu pun kasus Omicron, New Delhi sedang mempelajari sampel seorang pria yang terinfeksi Covid-19 usai kembali dari Afrika Selatan. Dikhawatirkan pria itu sudah terinfeksi Omicron karena Afsel adalah negara pertama yang mendeteksi varian tersebut.
Baca: Omicron Sudah Ada di Eropa Sebelum Afsel Laporkan Kasus Perdana
Selasa kemarin, sejumlah sekolah di Mumbai mengulur pembukaan pembelajaran tatap muka menjadi 15 Desember, bukan hari ini. Penundaan di kalangan anak-anak usia sekolah dasar ini merupakan bentuk antisipasi India terhadap ancaman penularan Omicron.
Kelas tatap muka di kalangan murid sekolah menengah di Mumbai sudah dibuka sekitar dua bulan lalu.
Setelah India memerangi lonjakan kasus Covid-19 pada April dan Mei lalu, infeksi harian di negara tersebut turun drastis. Hari ini, India mencatat 8.954 kasus harian Covid-19, sementara Selasa kemarin 6.990 -- terendah dalam 551 hari terakhir.
Sejauh ini, total kasus Covid-19 di India mencapai hampir 35 juta. Satu-satunya negara dengan angka kasus lebih tinggi dari India adalah Amerika Serikat.
Sementara kematian terkait Covid-19 di India bertambah 267 hari ini, yang menjadikan totalnya mencapai 469.247.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
