Dengan tambahan data tersebut, total kasus Covid-19 selama penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 mencapai 241.
Dilansir dari laman Anadolu Agency, tidak ada atlet yang terinfeksi Covid-19 dalam 24 jam terakhir hingga Sabtu ini. Komite olimpiade mengatakan, semua kasus baru Covid-19 sedang menjalani isolasi.
Ditunda selama satu tahun karena pandemi Covid-19, panitia Olimpiade Tokyo 2020 sempat berharap ajang bergengsi ini akan dihadiri penonton, setidaknya warga lokal. Namun karena kasus Covid-19 kembali meningkat di Tokyo, sebagian besar pertandingan di semua cabang olahraga digelar tanpa penonton.
Sebelumnya pada pertengahan Juli lalu, Panitia Olimpiade Tokyo mengumumkan kemunculan kasus perdana Covid-19 di desa atlet. Pengumuman disampaikan enam hari menjelang dimulainya Olimpiade Tokyo 2020.
Menurut keterangan panitia, seorang individu dinyatakan positif Covid-19 di desa atlet, sebuah kompleks yang akan dihuni ribuan atlet dan delegasi dari berbagai negara selama penyelenggaraan olimpiade.
Baca: 6 Hari Jelang Olimpiade Tokyo, Kasus Covid-19 Muncul di Desa Atlet
Pemerintah Jepang di bawah Perdana Menteri Yoshihide Suga memutuskan tetap menggelar olimpiade tahun ini meski mendapat penolakan dari sejumlah warga. Hal ini berimbas pada popularitas PM Suga, yang dikabarkan merosot seiring berjalannya olimpiade.
Sejumlah warga menilai olimpiade sebaiknya ditunda lagi karena infeksi Covid-19 di Tokyo relatif tinggi, terlebih masih adanya ancaman dari varian Delta yang sangat menular.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News