PM Kishida, yang kini sedang beristirahat di kediaman resminya, mulai merasakan gejala-gejala ringan seperti demam dan batuk sejak Sabtu malam. Ia pun kemudian melakukan tes PCR pada Minggu pagi, dan hasilnya ternyata positif.
Dikutip dari Japan Times, PM Kishida sebelumnya dijadwalkan melanjutkan pekerjaan pada Senin besok setelah menghabiskan liburan selama lebih kurang sepekan bersama keluarganya. Dengan diagnosis positif Covid-19 ini, belum diketahui apakah jadwal PM Kishida akan diubah atau tidak.
Sesuai jadwal dari kantor PM Jepang, Kishida dijadwalkan menghadiri Konferensi Internasional Tokyo untuk Pertumbuhan Afrika yang akan digelar di Tunisia pada 27 dan 28 Agustus mendatang. Karena positif Covid-19, PM Kishida mempertimbangkan untuk mengikuti acara tersebut secara daring.
Bulan lalu, Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno dinyatakan positif Covid-19. Sebelumnya di bulan yang sama, anggota Partai Demokratik Liberal (LDP) Taro Kono juga positif Covid-19.
Infeksi Covid-19 di Jepang berada di level tinggi, dengan 24.780 kasus baru per hari ini. Tingginya angka kasus harian memaksa para politisi Jepang untuk mempertimbangkan langkah-langkah apa yang harus diambil untuk menangani wabah Covid-19.
Meski angka kasusnya cukup tinggi, namun jumlah kematian akibat Covid-19 di Jepang relatif rendah. Dampak buruk virus tersebut terhadap perekonomian dan kegiatan sosial masyarakat Jepang juga relatif rendah dibanding negara-negara maju lainnya.
Baca: Pertama dalam 15 Bulan, Jepang Catat Nol Kematian Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News