Masyarakat Indonesia lainnya yang berada di Sri Lanka dan Maladewa, yang tidak menghadiri upacara HUT ke-77 RI secara langsung, mengikuti acara secara daring.
"Kegiatan upacara juga disaksikan oleh perwakilan dari Sri Lanka Indonesia Friendship Association (SLIFA), Sri Lanka Malay Association (SLMA), perwakilan agama dan tamu undangan lainnya," ungkap Heru Prayitno, Minister Counsellor KBRI Kolombo.
Upacara pengibaran bendera dipimpin Mayor Udara Achmad Febryanto, perwira Angkatan Udara Indonesia yang sedang mengikuti pendidikan pada Defence Services Command and Staff College (DSCSC) di Sri Lanka. Petugas pengibar bendera adalah Dita Setiawan, Nisa Nurfitriani dan Zakat Siregar. Duta Besar Indonesia untuk Sri Lanka, Dewi Gustina Tobing, bertindak sebagai Pembina upacara.
Pascaupacara, Dubes Dewi menyerahkan paket sembako yang keseluruhannya bernilai LKR 2,5 juta atau sekitar Rp100 juta lebih kepada warga Sri Lanka yang membutuhkan.
"Pemberian paket sembako, yang terdiri dari berbagai jenis makanan, merupakan bentuk kepedulian dan perhatian kepada masyarakat Sri Lanka yang terdampak krisis ekonomi," jelas Dubes Dewi, dalam keterangan tertulis KBRI Kolombo yang diterima Medcom.id, Sabtu, 20 Agustus 2022.
Paket sembako secara simbolis diserahkan kepada perwakilan organisasi keagamaan di Sri Lanka, yaitu Venerable Watinapaha dari sekolah Budha; Ramachandra Kurukkal Babu Sharma dari Federasi Agama Hindu; Pastor Anura Perera dari Gereja Methodist; dan Rilwan Careem dari komunitas Muslim Perhimpunan Melayu.
Pada kesempatan tersebut, Dubes Dewi juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Indonesia di Sri Lanka dan Maladewa serta masyarakat Indonesia di Australia Barat, yang menjadi tempat bertugas Dubes Dewi sebelumnya, atas kesediaan untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan pengumpulan dana bagi warga Sri Lanka yang membutuhkan.
Dubes Dewi selanjutnya menyampaikan bahwa KBRI Bersama SLIFA berencana untuk mengadakan charity bazaar pada Oktober 2022. "Pada bulan April 2022, Indonesia telah memberikan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan dan alat-alat kesehatan kepada Sri Lanka senilai US$ 1,6 juta," ungkap Dubes Dewi.
"Upacara pengibaran bendera, yang dirangkai dengan pemotongan Nasi Tumpeng dan penyerahan paket sembako, diakhiri dengan pemutaran lagu-lagu perjuangan dan acara ramah tamah," tutup Heru.
Baca: Jajanan Pasar Tutup Acara Webinar 70 Tahun Hubungan Indonesia-Sri Lanka
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News