Ranil Wickremesinghe resmi dilantik jadi Plt Presiden Sri Lanka./AFP
Ranil Wickremesinghe resmi dilantik jadi Plt Presiden Sri Lanka./AFP

Rajapaksa Resmi Mundur, Ranil Wickremesinghe Dilantik Jadi Plt Presiden Sri Lanka

Marcheilla Ariesta • 15 Juli 2022 17:28
Kolombo: Ranil Wickremesinghe dilantik sebagai pelaksana tugas (plt) presiden Sri Lanka pada Jumat, 15 Juli 2022. Pelantikannya dilakukan setelah Gotabaya Rajapaksa kabur dan mengundurkan diri di tengah krisis.
 
Kantor perdana menteri Sri Lanka mengumumkan bahwa Wickremesinghe mengucapkan sumpahnya di hadapan Jaksa Agung, Jayantha Jayasuriya. Ia dilantik setelah parlemen Sri Lanka menerima surat pengunduran diri Rajapaksa pada Jumat lewat surel dan salinan cetak.
 
Pengunduran ini membuat parlemen negara itu harus menunjuk pelaksana tugas presiden. Berdasarkan konstitusi, PM akan mengambil alih jabatan jika presiden mengundurkan diri.

"Dari titik ini, kami akan menunjuk presiden baru sesuai konstitusi," kata Ketua Parlemen Sri Lanka Mahinda Yapa Abeywardena, dilansir dari AFP.
 
Wickremesinghe akan memegang peran sampai pemungutan suara baru diadakan oleh anggota parlemen di parlemen minggu depan.
 
Baca juga: Pengunduran Diri Rajapaksa Diterima, Presiden Baru Segera Diumumkan
 
"Proses pemungutan suara dan pengukuhan presiden baru kemungkinan akan memakan waktu tujuh hari," sambung Abeywardena.
 
Abeywardena meminta agar semua pemimpin partai politik 'meluaskan dukungan mereka' untuk kelancaran pemilihan presiden baru, dan demi 'menegakkan demokrasi' selama masa transisi. Parlemen akan berkumpul kembali pada Sabtu besok, untuk memulai proses pemasangan pemerintah 'persatuan' semua partai yang baru. Pemerintahan ini nantinya akan terdiri dari banyak partai politik. 
 
Gotabaya Rajapaksa telah secara resmi mengundurkan diri. Mundurnya Rajapaksa terjadi setelah seminggu yang dramatis di mana pemimpin yang terkepung itu melarikan diri dari Sri Lanka setelah istana dan kantor kepresidenannya diserbu oleh para pengunjuk rasa.
 
Rajapaksa memiliki kekebalan dari penangkapan saat dia menjadi presiden dan banyak yang percaya dia sedang mencari negara tempat berlindung yang aman sebelum akhirnya melepaskan kekuasaan. Hal ini tentu untuk melindungi dirinya dari penuntutan atas tuduhan kejahatan perang dan korupsi yang sudah berlangsung lama.
 
Saat ini, ia berada di Singapura, setelah sebelumnya kabur ke Maladewa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan