Pemerintah Selandia Baru telah menandatangani kesepakatan untuk membeli tambahan 8,5 juta dosis, yang dapat digunakan untuk memvaksinasi lebih dari empat juta warga. Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, berharap vaksin Pfizer-BioNTech dapat tiba pada paruh kedua tahun ini.
"Vaksin ini membuat total pesanan Pfizer kami menjadi 10 juta dosis, atau cukup untuk lima juta orang dengan masing-masing dari mereka mendapat dua dosis," kata Ardern dilansir dari Malay Mail pada Senin, 8 Maret 2021.
Perjanjian awal Pemerintah Selandia Bar dengan Pfizer adalah 1,5 juta dosis, yang hanya cukup untuk memvaksinasi 750.000 orang.
PM Ardern mengatakan keputusan menjadikan Pfizer-BioNTech sebagai penyedia vaksinasi utama diambil setelah vaksin itu terbukti memiliki tingkat efikasi hingga 95 dalam mencegah infeksi Covid-19.
Baca: Inggris Nyatakan Vaksin Covid-19 Pfizer dan AstraZeneca Manjur untuk Lansia
Program vaksinasi Covid-19 di Selandia Baru dimulai bulan lalu. PM Ardern menargetkan bahwa seluruh warga Selandia Baru sudah divaksinasi pada akhir tahun ini.
Hingga saat ini, Selandia Baru mencatat lebih dari 2.000 kasus cCovid-19 dengan 26 kematian. Selandia Baru dianggap sebagai satu dari sedikit negara maju yang berhasil mengatasi pandemi Covid-19 dengan baik.
Sistem pelacakan cepat, penutupan perbatasan, dan penguncian (lockdown) menjadi tiga faktor kunci yang diterapkan Negeri Kiwi dalam memberantas Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News