Kapal Induk Angkatan Laut Kerajaan Inggris, HMS Queen Elizabeth. Foto: AFP.
Kapal Induk Angkatan Laut Kerajaan Inggris, HMS Queen Elizabeth. Foto: AFP.

Kapal Induk AL Inggris Muncul di Laut China Selatan

Marcheilla Ariesta • 30 Juli 2021 19:38
Jakarta: Kapal induk Angkatan Laut Kerajaan Inggris HMS Queen Elizabeth menjadi pusat perhatian setelah diberitakan media Tiongkok berada di Laut China Selatan. Pemerintah Tiongkok menuduh Inggris menimbulkan masalah di perairan yang disengketakan tersebut.
 
Inggris belum secara resmi mengakui keberadaan kapal mereka di Laut China Selatan. Namun, serangkaian foto yang diunggah di situs web Angkatan Laut AS menunjukkan jet Korps Marinir Amerika Serikat terlibat dalam operasi dari kapal induk Inggris.
 
"Kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka dengan damai dan stabil sangat penting untuk kemakmuran yang lebih besar bagi kawasan dan dunia," kata keterangan foto tersebut, dilansir dari CNN, Jumat, 30 Juli 2021.

Sejak 2014, Tiongkok mengubah banyak terumbu karang dan gundukan pasir di seluruh Laut China Selatan sebagai pulau buatan yang dijaga ketat dengan rudal, landasan pacu, dan sistem senjata. Langkah Tiongkok ini memicu protes dari negara lain yang juga mengklaim wilayah di perairan tersebut.
 
Presiden Institut Nasional Tiongkok untuk Studi Laut China Selatan, Wu Shicun menggambarkan pengerahan kapal induk Inggris sebagai upaya untuk menghidupkan kembali masa kejayaan Kerajaan Inggris.
 
Baca juga: Inggris Akan Tempatkan 2 Kapal Perang Secara Permanen di Asia Pasifik
 
"Pelayaran terbaru kapal induk Inggris HMS Queen Elizabeth bukan sekadar sebagai 'penyeberangan perairan Laut China Selatan' sesuai hukum internasional, tapi merupakan trik yang direncanakan dengan hati-hati untuk berbagai tujuan," seru Wu.
 
Menurutnya, bukan rahasia jika Inggris ikut bertindak dalam keterlibatan AS di Laut China Selatan.
 
"Laut China Selatan adalah simbol masa lalu kolonial Inggris yang agung, di mana monarki lama yang membanggakan diri pada koloninya di seluruh dunia, mengirimkan kembali kekayaan dan harta yang dijarahnya dari Asia," imbuh Wu.
 
Pada Selasa lalu, kapal perang Angkatan Laut Inggris, HMS Defender diperingatkan Tiongkok untuk tidak masuk ke perairan Laut China Selatan. Kapal Type 45 Destroyer itu adalah bagian dari kelompok tempur CSG 21 HMS Queen Elizabeth yang baru-baru ini ambil bagian dalam Latihan Konkan.
 
Latihan terakhir itu melibatkan kapal Angkatan Laut Inggris dan Angkatan Laut India yang terlibat dalam sejumlah latihan maritim. Setelah latihan, kelompok serang kapal induk terpecah sebagian, dengan beberapa kapal menuju Laut China Selatan yang disengketakan, mengabaikan peringatan yang dikeluarkan Beijing sebelumnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan