"Ini adalah propaganda tidak berdasar. Ini kebohongan mutlak," tegas Wakil Juru Bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan, Fawad Aman, dilansir dari Al Arabiya, Jumat, 23 Juli 2021.
Klaim Taliban disampaikan pada Kamis, 22 Juli 2021. Mereka mengatakan telah merebut penyeberangan perbatasan utama dengan Iran, Tajikistan, Turkmenistan dan Pakistan dalam beberapa pekan terakhir.
Namun, Aman bersikeras menyebutkan pasukan pemerintah yang mengendalikan semua perbatasan negara, kota, dan jalan raya.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menuduh Taliban membunuh sekitar 100 warga sipil di kota Spin Boldak yang berada di sepanjang perbatasan dengan Pakistan.
"Pasukan keamanan Afghanistan akan segera membalas dendam pada teroris liar ini," ucap jubir Kementerian Dalam Negeri, Mirwai Stanekzai.
Baca juga: 90 Persen Wilayah Afghanistan Dikuasai Taliban
"Setiap kali mereka (Taliban) menguasai satu wilayah, hal pertama yang mereka lakukan adalah menghancurkan fasilitas atau infrastruktur publik, melecehkan orang dan secara paksa menggusur keluarga," ucap Stanekzai.
Menurutnya, hal tersebut yang terjadi di Spin Boldak.
Serangan Taliban terjadi saat penarikan pasukan asing yang dipimpin Amerika Serikat hampir selesai. Kelompok itu kembali menyerang dan menguasai sekitar setengah dari 400 wilayah Afghanistan.
Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley mengatakan, Taliban sepertinya memiliki 'momentum strategis' di medan perang. Menurut Milley, saat ini pasukan Afghanistan sedang mengkonsolidasikan pasukan mereka untuk melindungi pisat-pusat kota besar itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News