Beberapa negara, termasuk Kanada dan Spanyol telah menyetujui pencampuran dosis tersebut, sedangkan Malaysia masih mempertimbangkannya. Persetujuan dosis ini juga karena adanya kekhawatiran pembekuan darah terkait dengan vaksin AstraZeneca.
Baca: Malaysia Pertimbangkan Campur Vaksin AstraZeneca dan Pfizer.
Sebuah penelitian di Spanyol menemukan bahwa memberikan dosis suntikan Pfizer-BioNTech kepada orang yang telah menerima vaksin AstraZeneca sangat aman dan efektif.
Sekitar 835.000 dosis vaksin AstraZeneca dari COVAX dijadwalkan tiba pada akhir Juni. Dosis vaksin ini direncanakan akan digunakan Korsel sebagai dosis kedua untuk 760 ribu petugas kesehatan.
"Pengiriman yang tertunda akan tiba pada bulan Juli atau lebih lambat," kata pejabat vaksin Korsel, dilansir dari Channel News Asia, Jumat, 18 Juni 2021.
Lebih dari 27 persen dari 52 juta penduduknya telah menerima setidaknya satu dosis vaksin covid-19 pada Kamis lalu. Seoul mengatakan mereka berada di jalur tepat untuk memenuhi target 70 persen pada September, dan mencapai kekebalan kelompok sebelum November.
Korea Selatan bulan lalu mengatakan akan melakukan uji klinis yang mencampur dosis vaksin dari AstraZeneca dengan Pfizer dan lainnya.
"Sejauh ini, kami telah menjalankan uji coba pada 100 petugas kesehatan untuk memeriksa pembentukan antibodi dan efek kekebalan lainnya," ucap Direktur Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Jeong Eun-kyeong.
Saat ini, total infeksi covid-19 di Korsel mencapai 150.238 kasus dengan 1.996 kematian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News